Berita Internasional
17 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kereta Api di Iran, Puluhan Lainnya Luka-Luka
Rabu (8/6/2022), sebuah kereta tergelincir di dekat kota Tabas di Iran tengah. Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya cedera.
TRIBUNJATENG.COM, TEHERAN - Rabu (8/6/2022), sebuah kereta api tergelincir di dekat kota Tabas di Iran tengah.
Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam kecelakaan tersebut.
Kereta tergelincir setelah menabrak sebuah ekskavator di samping rel, media pemerintah melaporkan, dilansir AFP.
Baca juga: Seorang Guru Tewas dan 14 Muridnya Terluka Ditabrak Mobil saat Berwisata di Berlin
Kereta yang sedang dalam perjalanan dari kota timur laut Mashhad ke pusat kota Yazd dengan 388 penumpang di dalamnya, keluar jalur di padang pasir pada pukul 5.30 pagi (0100 GMT).
"17 orang dinyatakan tewas dan 37 dari 86 orang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit," kata juru bicara layanan darurat Mojtaba Khaledi kepada televisi pemerintah.
"Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena beberapa yang terluka berada dalam kondisi kritis," katanya, seraya menambahkan bahwa "24 ambulans dan tiga helikopter telah dikirim ke tempat kejadian."
Tabas terletak di provinsi Khorasan Selatan sekitar 900 kilometer (560 mil) melalui jalan darat dari Teheran.
Wakil kepala kereta api milik negara Iran, Mir Hassan Moussavi, mengatakan kepada penyiar negara bahwa kereta itu membawa 348 penumpang.
"Kereta tergelincir setelah menabrak ekskavator yang berada di dekat rel," katanya.
Beberapa dari yang terluka diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter, tayangan televisi negara menunjukkan.
Tim penyelamat memeriksa gerbong yang terbalik saat penonton berkumpul di dekatnya.
Salah satu gambar menunjukkan ekskavator kuning di sisinya di tepi rel.
Lima dari 11 gerbong kereta keluar dari rel, kata kepala operasi darurat Bulan Sabit Merah Iran, Mehdi Valipour, kepada televisi pemerintah.
Presiden Ebrahim Raisi mengungkapkan kesedihannya atas penggelinciran itu dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Dia juga mengeluarkan perintah untuk mempercepat penyelidikan penyebab kecelakaan itu.