Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Nabi Sulaiman dan Semut Kecil

kisah Nabi Sulaiman dan semut, Dikisahkan, pada suatu hari Nabi Sulaiman melakukan perjalanan ke daerah Thaif.Dalam perjalanan itu, Nabi Sulaiman me

Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
brittanica
Kisah Nabi Sulaiman dan Semut 

Kisah Nabi Sulaiman dan Semut

TRIBUNJATENG.COM - Berikut ini kisah Nabi Sulaiman dan semut.

Nabi Sulaiman AS adalah putra Nabi Daud AS. Ia mewarisi sifat dan kemampuan ayahnya yang bisa berbicara dengan hewan.

Dikisahkan, pada suatu hari Nabi Sulaiman melakukan perjalanan ke daerah Thaif.

Dalam perjalanan itu, Nabi Sulaiman membawa pasukan manusia, jin, dan burung-burung.

Burung-burung bertugas mengawasi keadaan dari udara,

Di tengah perjalanan, Nabi Sulaiman tiba-tiba menghentikan langkahnya.

Nabi Sulaiman melihat rombongan semut.

Seekor ratu semut berkata kepada rakyatnya,

Baca juga: Kisah Nabi Yunus dan Ikan Paus Selama 40 Hari

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi Bertemu Dajjal, Diduga Tinggal di Socotra

Baca juga: Ini Ciri-ciri Fisik Dajjal, Orang yang Muncul di Hari Kiamat

Baca juga: Kisah Bahtera Kapal Nabi Nuh, Seluruh Bumi Banjir

”Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari.” (QS an-Naml: 18).

Semut itu tidak tahu jika Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan hewan termasuk dirinya.

Nabi Sulaiman pun menghentikan langkahnya.

Semua pasukannya berhenti.

Nabi Sulaiman lantas mempersiapkan semut-semut itu untuk lewat lebih dahulu dan tak membiarkan seekor semut pun terinjak.

Hal ini terdapat dalam Alquran Surat An-Naml ayat 17-19.

وَحُشِرَ لِسُلَيْمَـٰنَ جُنُودُهُۥ مِنَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ وَٱلطَّيْرِ فَهُمْ يُوزَعُونَ [٢٧:١٧]
Dan dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya dari jin, manusia dan burung lalu mereka itu diatur dengan tertib (dalam barisan).

حَتَّىٰٓ إِذَآ أَتَوْا۟ عَلَىٰ وَادِ ٱلنَّمْلِ قَالَتْ نَمْلَةٌۭ يَـٰٓأَيُّهَا ٱلنَّمْلُ ٱدْخُلُوا۟ مَسَـٰكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَـٰنُ وَجُنُودُهُۥ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ [٢٧:١٨]
Ketika mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari”;

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًۭا مِّن قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِىٓ أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ ٱلَّتِىٓ أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلَىٰ وَ‌ٰلِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَـٰلِحًۭا تَرْضَىٰهُ وَأَدْخِلْنِى بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَ ٱلصَّـٰلِحِينَ [٢٧:١٩]
maka dia tersenyum dengan tertawa karena (mendengar) perkataan semut itu. Dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh”.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved