Berita Regional
Oknum Polisi di Bengkulu Dilaporkan Aniaya ART dan Tak Bayar Gaji 6 Bulan
Di Bengkulu, seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial YA diduga dianiaya majikannya yang merupakan anggota polisi berinisial BE.
TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU - Di Bengkulu, seorang asisten rumah tangga (ART) berinisial YA (22) diduga dianiaya majikannya yang merupakan anggota polisi berinisial BE.
Mereka tinggal di Kelurahan Sumur Dewa, Kota Bengkulu.
ART itu melaporkan majikannya ke polisi juga karena sudah 6 bulan tidak mendapat gaji.
Baca juga: Wanita di Makassar Simpan 7 Mayat Bayi Hasil Hubungan Gelap dalam Rantang Makanan
YA juga mengaku mengalami beberapa kali penganiayaan oleh majikannya selama bekerja.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bengkulu AKP Welliwanto Malau membenarkan adanya laporan tersebut.
Untuk melengkapi laporannya, korban sudah divisum.
"Korban sudah kami antar lakukan visum, baru kemarin siang, Selasa (7/6/2022), melaporkan ke Mapolres Bengkulu.
Terlapornya oknum anggota Polri," kata Welliwanto dikutip dari Kompas.com, Rabu (8/6/2022).
Kronologi Kejadian dan Keterangan Warga
Dari penuturan warga yang berada di sekitar lokasi kejadian terduga pelaku penganiayaan tersebut pernah melakukan penganiayaan terhadap korban dengan cara disiram air panas hingga dicekik menggunakan tali.
"Korban ini sering dianiaya oleh majikannya, saat kami temui, seluruh tubuh korban banyak terdapat bekas luka bakar akibat disiram air panas," ujar salah satu warga yang enggan disebutkan namanya kepada TribunBengkulu.com, Selasa (7/6/2022).
Menurutnya, penganianyaan itu karena hal sepele, korban beberapa kali dipukul menggunakan sebuah tongkat dan menggunakan besi hingga luka lebam.
"Saat kami temui, wajah korban masih membiru akibat dipukul oleh istri pelaku, kakinya juga bengkak akibat pukulan menggunakan besi," ucapnya.
Tidak sampai disitu saja, dari penuturan korban, dirinya disiram oleh pelaku menggunakan air cabe sebanyak 4 kali bahkan dicekik menggunakan tali akibat mengantuk saat bekerja.
"Jadi saat korban ini menyetrika, korban mengantuk dan hampir tertidur. Namun pelaku menjerat leher korban menggunakan tali dan menarik korban ke atas sambil berkata, sudah habis belum ngantuknya," kata warga itu sembari memperagakan aksi pelaku.