Pocong, Kuntilanak, Genderuwo Ikutan Festival Memedi Sawah Embung Setumpeng Karanganyar
Festival memedi sawah digelar di kawasan wisata berkonsep pertanian, Embung Setumpeng Desa Gentungan Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Festival memedi sawah digelar di kawasan wisata berkonsep pertanian, Embung Setumpeng Desa Gentungan Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar.
Biasanya memedi sawah hanya dibuat ala kadarnya oleh petani untuk menakuti-nakuti supaya padi yang siap panen tidak dimakan kawanan burung.
Akan tetapi dalam festival tersebut, memedi sawah dibentuk dengan berbagai karakter mulai dari pocong, tengkorak, genderuwo, anak sekolah, orang kota, anggota Linmas dan lainnya.
Penggerak Pokdarwis Embung Setumpeng, Hasyim Ashari menyampaikan, memedi sawah tersebut dibuat oleh warga sekitar baik itu kelompok maupun perorangan.
Adapun festival tersebut mengambil tema kolaborasi pertanian tempo dulu dan pertanian modern.
Peserta memanfaatkan jerami dan pakaian serta barang bekas untuk membuat karakter memedi sawah sesuai dengan kreativitas masing-masing.
Ada sekitar 30 karakter memedi sawah yang dipajang di dekat embung. Memedi tersebut akan dipajang di kawasan wisata buatan dengan konsep pertanian tersebut hingga tiba musim panen padi yang diperkirakan pada 20-23 Juni 2022.
"Ini dalam rangka serangkaian panen raya, mengingatkan bahwa petani dulu ketika menghalau burung ini pakai alat-alat (memedi sawah) seperti ini. Sehingga untuk mengingatkan para pemuda bahwa seperti ini juga ada karya seni selain itu ada manfaatnya," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (9/6/2022).
Selain menarik daya tarik pengunjung wisata, lanjutnya, festival tersebut juga dilombakan dan terdapat sejumlah hadiah bagi para pemenang. Dia menuturkan, penilaian dilakukan oleh dewan juri dan melibatkan para pengunjung Embung Setumpeng.
"Ketika pengunjung masuk objek diberi kupon untuk dimasukan ke tempat yang telah disediakan di masing-masing karakter memedi. Pengunjung dapat memilih memedi mana yang disukai," ungkapnya.
Dia mengungkapkan, festival ini baru pertama kali digelar di Embung Setumpeng. Rencananya festival ini akan menjadi agenda tahunan di objek wisata buatan yang beroperasi sejak 2019 lalu.
Adapun di Embung Setumpeng ada sejumlah wahana yang dapat pengunjung jajal seperti perahu bebek, kolam renang, wisata petik jambu, dan tol sawah. Di jembatan yang berada di tengah sawah, pengunjung dapat berswa foto dengan latar hamparan sawah dan kawasan pedesaan.
Pengunjung tidak perlu khawatir apabila merasa lapar ketika mengunjungi kawasan wisata ini karena di dalamnya telah ada beberapa stand yang menjajakan berbagai macam kuliner.
Objek wisata Embung Setumpeng beroperasi setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00. Tiket masuknya cukup terjangkau, per orang dikenakan biaya sebesar Rp 5.000.
Embung Setumpeng lokasinya berada di Desa Gentungan Kecamatan Mojogedang. Jaraknya sekitar 15 Km dari pusat Pemerintahan kabupaten Karanganyar atau sekitar 4 Km dari Kantor Polsek Mojogedang ke arah barat.
Warga sekitar, Ayub mengatakan, kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas masyarakat sekitar untuk ambil bagian dalam mengembangkan wisata di Desa Gentungan.
"Meningkatkan kreativitas juga dapat menarik pengunjung supaya datang ke sini (Embung Setumpeng)," terangnya. (Ais).