Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wawancara Khusus

Prof Jamal Optimistis Kualitas Lulusan UNS Meningkat

Saya juga mendorong yang bisa sekolah di luar negeri dan bila dana ada bisa menggunakan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, red).

Penulis: amanda rizqyana | Editor: rustam aji
ist
Prof. Dr. Jamal Wiwoho SH, M. Hum Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) 

Lalu bagaimana Pak?

Saya konsultasi dan minta restu orangtua. Disarankan memilih jadi dosen UNS. Dan itu kujalani sampai sekarang.

Padahal kala itu ibunda orang kampung tak bisa baca tulis. Tapi semangatnya untuk menyekolahkan anak-anaknya luar biasa. Beliau rela tak memikirkan kebahagiaan dirinya yang penting anak-anak berbahagia.

Maka saya tak pernah menampik apapun permintaan ibu. Termasuk di masa mudanya ketika ia memiliki sosok pujaan hati, ibunya tidak merestui karena menurut beliau sosok yang ia sukai bukan sosok yang baik.

Sedangkan sosok bapak merupakan panutannya karena memberinya dasar keagamaan, kedisiplinan, dan kepemimpinan. Orang tua saya memiliki kemampuan kepemimpinan yang luar biasa.

Bagaimana upaya mendorong dosen UNS lanjut studi?

Para dosen muda yang ingin melanjutkan pendidikan di UNS juga bisa karena sudah ada 20 Program Studi Doktoral yang lebih mudah dan dekat.

Saya juga mendorong yang bisa sekolah di luar negeri dan bila dana ada bisa menggunakan beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, red).

Berapa persen lulusan UNS bekerja?

Iya saat ini ada ukurannya. Ada tahapan menyeleksi calon mahasiswa, memproses mahasiswa selama 4 tahun, kemudian mahasiswa lulus.

Setelah lulus, sarjana itu berapa persen bekerja, melanjutkan studi, atau wirausaha. Itungannya tiap 6 bulan.

Bila perguruan tinggi mampu meluluskan banyak sarjana, namun persentase bekerja, melanjutkan studi dan wirausaha (BMW) rendah, berarti lulusan tidak bagus.

Mungkin juga tidak bagus karena kurikulum tidak bersesuai dengan dunia industri, dunia kerja, dunia usaha, dan sebagainya, sehingga banyak lulusan tetapi banyak pengangguran.

Alhamdulillah periode 2020/2021 di UNS tercatat 82 % lulusannya menuntaskan kewajiban BMW tersebut. Data tersebut telah ia laporkan ke Kemendikbud Ristek. (arh-bersambung)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved