Wawancara Khusus
Projo Bicara Jaring Capres Lewat Musyawarah Rakyat, Budi Arie: Akan Dimulai dari Solo (2-Habis)
Survei ini kan saintifik, ada metodenya ada samplingnya dan lain-lain. musyawarah lebih banyak dialognya juga ada proses dialog, diskusi ...
TRIBUNJATENG.COM - Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya akan menggelar musyawarah rakyat (Musra) yang rencananya digelar mulai awal Juli 2022 hingga April 2023, mendatang.
Budi Arie menyebut, bahwa Musra ini menjadi mekanisme demokrasi untuk menyerap aspirasi dari bawah. Terutama, kata Budi, ini bagian rangkuman Rakenas V Projo yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Seperti 2014 kita butuh sosok seperti Pak Jokowi di mana gerakannya jelas memobilisasi dan mengorganisir," terang Budi Arie.
Berikut wawancara eksklusif Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Ketua Umum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi:
Karena memang beliau (Ganjar Pranowo) pada waktu itu menjabat sebagai Gubernur (Jateng). Kalau gubernurnya orang lain barangkali yang dipanggil ada orang lain ya Pak?
Nah setelah itu terjadi spekulasi politik dan arahan Pak Presiden jelas bahwa beliau juga ingin mendengar lagi masukan-masukanan termasuk dari seluruh rakyat Indonesia, dari relawannya beliau termasuk yang di desa-desa, bahwa untuk meneruskan kepemimpinan beliau seperti apa.
keputusan organisasi kami kita akan menggelar namanya Musyawarah Rakyat di seluruh provinsi di seluruh Indonesia, untuk menjaring, menyaring, merumuskan figur-figur yang bisa dan pantas dan layak menjadi pelanjut Pak Jokowi. Jadi duet mencari duet pelanjut Pak Jokowi.
Yang menarik disini adalah Musyawarah Rakyat, bisa dijelaskan Pak Budi nanti akan dimulai dari mana? Lalu kemudian sedikit cerita misalnya mekanisme dan apa kira-kira yang nanti akan muncul ini meskipun belum, kan kita bisa perkirakan yang akan muncul?
Musyawarah Rakyat ini adalah mekanisme demokratis untuk menyerap aspirasi dari bawah.
Jadi demokrasi itu kan harus ada partisipasi publik, nah partisipasi publik itu kan harus diorganisir.
Kita kan nggak bisa menunggu komando atau menunggu titah demokrasinya muncul dari bawah, gimana partisipasi rakyat menjadi penting.
Nah dalam Musyawarah Rakyat ini akan melibatkan seluruh unsur diantaranya akademisi, kepala daerah, jurnalis lokal, masyarakat, tokoh agama, LSM, relawan, mahasiswa juga siapa pun warga bangsa bisa bersuara bisa membuat menyampaikan pendapat tentang berbagai aspek.
Misalnya agenda kebangsaannya, agenda problematiknya kriterianya maupun figurnya menyangkut nama sosoknya.
Dan kita akan lakukan secara terbuka dan transparan dan itu dilakukan di seluruh Indonesia. kita akan mulai awal Juli ini di Solo.
Jadi awal dimulainya Musyawarah Rakyat ini di kota Solo, kenapa kota Solo?
Kota Solo tempat asal ada Pak Jokowi, sehingga kita ingin menerap bara apinya, supaya bara apinya tetap ada. Ini kan menariknya bahwa ini adalah model baru.
Karena saya selalu orang yang sangat yakin bahwa waktunya beda, orangnya beda, pasti caranya beda.
Nah ini kita bikin dengan caranya beda karena 2024 kita perlu sosok seperti Pak Jokowi di mana gerakannya jelas, kita memobilisasi mengorganisir, memobilisasi lapisan masyarakat untuk mendukung Pak Jokowi.
Ada bedanya tidak antara Musyawarah Rakyat dengan survei-survei yang dilakukan lembaga?
Survei ini kan saintifik, ada metodenya ada samplingnya dan lain-lain. musyawarah lebih banyak dialognya juga ada proses dialog, diskusi dan sebagainya gitu.
Pak Budi di setiap Musyawarah Rakyat itu kan mesti ada konstruksinya ya cara pengambilan nanti?
Nanti ada e-votting, nanti setelah akhir acara kita komplilasi, tampilkan, suara rakyat disini, begini kesimpulannya.
Oh, jadi misalkan kita Musyawarah Rakyat di Aceh gitu ya, nanti akan muncul hasil E-voting maunya rakyat Aceh itu kayak gini seperti itu. Nanti berpindah ke provinsi lain seperti itu ya. Dan nanti kemudian di tabulasi untuk Nasional gitu?
Ya.
Pak budi, nantikan Musyawarah Rakyat ini di mulai di Solo, lalu berkembang-berkembang. Mungkin akan jalan, nanti endingnya kapan?
Di Jakarta, kita mau Desember. Tapi kalau dilihat dari time table bisa bulan April 2023 baru selesai. 7 bulanan.
Orang banyak tanya, untuk menggelar acara semacam ini, perlu biaya dan perorganisasian. Dari mana biaya menggelar Musyawarah Rakyat?
Gotong royong, Projo ini kan simpatisannya banyak baik orang biasa dan orang berduit, orang biasa maupun yang berdasi.
Karena Projo lahir dari kekuatan rakyat. Kita berterima kasih masih banyak yang bersimpati kepada perjuangan kami.
Karena bagi kami kan nanti capres dan cawapres 2024, bagi Projo yang penting setia di garis rakyat, mau menjalankan agenda-agenda kerakyatan secara konsisten dan menyeluruh. (tribun network/yuda)