Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Empat Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan, Tak Sekadar Pelengkap Bumbu Masakan

Bawang putih dengan nama ilmiah Allium sativum L ini selama ini sudah diakui memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Editor: deni setiawan
kompas.com
Bawang Putih. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Bawang putih tak sekadar sebagai pelengkap bumbu masakan loh.

Ada cukup banyak manfaat yang bisa kamu peroleh, utamanya berkaitan dengan kesehatan.

Dari sisi nama, bawang putih tentu pula sudah tak asing lagi di telinga, terutama bagi kaum hawa.

Baca juga: Kumpulan Cerita Rakyat Asal Yogyakarta, Roro Jonggrang, hingga Bawang Merah Bawang Putih

Baca juga: Harga Bawang Putih di Semarang Menyusul Naik, Kini Rp 4.000 Perkilogram

Baca juga: Dongeng Bawang Merah Bawang Putih, Cerita Pengantar Tidur Ana

Baca juga: Kamu Riwayat Sakit Maag? Mulai Sekarang Hindari Konsumsi Bawang Putih, Bisa Berdampak Seperti Ini

Bawang putih dengan nama ilmiah Allium sativum L ini selama ini sudah diakui memiliki banyak sekali manfaat bagi kesehatan tubuh manusia.

Bawang putih menjadi salah satu bumbu masak yang paling banyak ditemukan dan sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.

Oleh karena itu, selain dipakai sabagai bahan bumbu masakan karena dapat menambah rasa gurih dan lezat pada masakan, bawang putih juga digunakan dalam ramuan obat-obatan.

Peneliti di Balai Besar Pertanian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian Kementerian Pertanian, Kirana Sanggrami S dalam Buku Saku Bahan Potensial untuk Antivirus dan Imun Booster 2021 bahwa bawang putih memiliki banyak komponen aktif yang memang berdasarkan penelitian bermanfaat bagi kesehatan.

Dalam satu siung bawang putih didapatkan kandungan sebagai berikut.

- Air 58,58 persen
- Protein 6,36 persen
- Lemak 0,40 persen
- Karbohidrat 33,06 persen
- Gula 1 persen
- Total serat pangan 2,1 persen
- Gula 1 persen
- Asam lemak jenuh 0,09 persen
- Asam lemak tidak jenuh 0,25 persen

Selain beberapa nutrisi penting itu, ada banyak komponen aktif yang juga terkandung di dalam bawang putih.

Komponen aktif pada bawang putih adalah senyawa allisin (golongan organosulfur), dialil trisulda (golongan organosulfur), ajoene (golongan organosulfur), dan kuersetin (golongan avonoid).

Manfaat Bawang Putih Bagi kesehatan

Berikut beberapa manfaat bawang putih bagi kesehatan, terutama dalam hal antivirus dan imun booster tubuh.

1. Menghambat multiplikasi virus

Seperti yang disebutkan sebelumnya, salah satu kandungan komponen aktif pada bawang putih adalah allisin, dialil trisulfida, dan ajoene.

Ketiganya komponen ini diketahui dapat melewati membran fosfolipid sel, sehingga menghambat multiplikasi virus atau replikasi virus yang banyak.

Kirana menjelaskan, senyawa allisin diperoleh dari komponen yang bernama allin atau S-alil-sistein yang dirombah oleh enzim allinase menjadi allisin.

Ternyata tidak hanya ketiga komponen itu yang berperan besar dalam menghambat replikasi virus di dalam tubuh, ada lagi senyawa aktif yang juga turut berperan yakni Kuersetin.

“Kuersetin berperan dalam menghambat pembentuan RNA polymerase yang diperlukan dalam replikasi virus dan menghambat pelekatan virus pada sel tubuh,” kata dia.

2. Menghambat pertumbuhan virus

Pada umumnya, virus yang masuk ke dalam tubuh akan mencari inang atau reseptor yang cocok untuk dijadikan tempat virus itu berkembang biang, bereplikasi menjadi lebih banyak dan menyerang tubuh manusia dari dalam.

Nah, kandungan allisin dan kuersetin yang ada di dalam bawang putih ternyata sangat baik dalam menghambat proses yang satu ini.

“Allisin dan kuersetin juga mengubah transkripsi dan translasi genom virus dalam sel inang dan menghambat pertumbuhan virus,” kata dia.

Dalam beberapa literatur ditemukan bahwa kedua komponen aktif tersebut nyatanya juga efektif untuk menghambat virus Ebola, influenza A, influenza B, rhinovirus, HIV, herpers simplex virus 1, herpes simplex virus 2, bronchitis,Newcastle disease virus, dan potato virus Y.

3. Sebagai antibakteri

Selain baik untuk menghambat replikasi dan pertumbuhan virus, ternyata komponen aktif yang terkandung di dalam bawang putih juga baik untuk melawan bakteri dan berbagai potensi penyakit lain.

Diketahui bahwa komponen aktif pada bawang putih juga berfungsi sebagai antibakteri, antihiperlipidemia, aktivitas antitumor, antikanker dan immuno-regulatory.

4. Menghambat penggandaan virus

Kandungan komponen aktif bawang putih yakni flavonoid disebutkan bermanfaat atau efektif untuk menghambat penggandaan virus.

“Senyawa ini (flavonoid) dapat menghambat pembentukan protein dan material genetik pada virus,” jelas Kirana dalam buku tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, beberapa literatur menyebutkan bahwa virus dapat dicegah oleh nitric oxide (NO) dengan dua kemungkinan mekanisme.

Mekanisme pertama adalah dengan mencegah replikasi RNA virus, dan kedua adalah dengan menghambat fusi spike protein dengan reseptor (ACE2).

Adapun, ketersediaan nitric oxide dalam tubuh dapat dipenuhi dengan mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan dan L-Arginin.

“Produk olahan bawang putih yang disebut black garlic (bawang hitam) mengandung antioksidan dan L-Arginin yang tinggi,” jelasnya.

Sebagai informasi, black garlic merupakan salah satu produk olahan bawang putih yang dikembangkan BB Pascapanen.

Black garlic dihasilkan dari pengolahan bawang putih dengan cara dipanaskan pada suhu dan kelembaban yang tinggi tanpa penambahan zat lain. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bukan Sekedar Bumbu Dapur, Ini 4 Manfaat Bawang Putih"

Baca juga: 9 Hari 700 Ribu Penonton, Luhut Binsar Pandjaitan Nonton Ngeri-Ngeri Sedap: Jadi Film Box Office

Baca juga: Transformasi Total McDonald di Rusia, Nama Hingga Logo Diganti

Baca juga: PSM Makassar Catat Rekor Piala Presiden, Gol Kilat Wiljan Pluim Bungkam Arema FC

Baca juga: Alain Migliaccio Tepuk Jidat, Bantah Zinedine Zidane Jadi Pelatih PSG

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved