Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Lonjakan PMK, Blora Klaim Tak Mempengaruhi Kegiatan Pengiriman Sapi Ke Jakarta

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengklaim lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Blora tak mempengaruhi kegiatan pengiriman sapi.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: rival al manaf
(TRIBUNJATENG/AHMAD MUSTAKIM) 
Tampak sapi-sapi di kandang salah satu peternak di Desa Palon, Kec. Jepon, Blora 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora mengklaim lonjakan kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Blora tak mempengaruhi kegiatan pengiriman sapi ke Jakarta

Menyusul Pemkab Blora baru saja menjalin kerjasama dengan Pemerintah DKI Jakarta terkait suplai kebutuhan daging sapi.

Sebelumnya, kerjasama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepakatan Perjanjian Kerja Sama antara Pemprov DKI Jakarta melalui Perusahaan PD Dharma Jaya dengan KUD Wargo Tani Jiken, Sukono, mewakili koperasi peternak sapi yang ada di Blora kemarin (24/5/2022) di Jakarta.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) Blora Tejo Yuwono menyampaikan, terkait dengan suplai sapi ke Jakarta

Pihaknya akan membantu pengecekan kesehatan hewan. Setelah dinilai sehat, baru diterbitkan surat jalan. 

"Surat rekomendasi pemasukan dari daerah yang dituju. Selama daerah yang dituju membolehkan, kami akan siap bantu," ucapnya kepada tribunmuria.com, Sabtu (11/6/2022). 

Tejo mengaku pihaknya sudah berkomunikasi dengan kepala dinas di sana. 

Kata Tejo, kemungkinan nantinya akan ada aturan khusus. 

Meski demikian, kemungkinan sapi dari Blora akan tetap bisa masuk. 

"Karena tujuannya sapi dipotong," ujarnya. 

Disinggung terkait besaran suplai sapi per bulan ke Jakarta, untuk sementara pihaknya mengaku belum mengetahui detail. 

Namun, biasanya menjelang Idul Adha pesanan akan bertambah. 

Dalam sehari pihaknya bisa mengeluarkan surat jalan tiga sampai empat titik. 

"Untuk saat ini terpending karena kondisi pasar di tutup. Salah satu usaha kami meminimalkan lalulintas hewan. Mengurangi risiko penularan," jelasnya. 

Tejo mengimbau, terkait dengan adanya PMK, masyarakat tidak panik. 

Menurutnya penyakit ini gampang disembuhkan. Artinya angka kematian dinilai rendah. (kim) 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved