Berita Wonogiri
Kronologi Menyayat Hati 2 Bocah Kembar di Wonogiri Tenggelam, 1 Terseret Arus, Saudaranya Mau Nolong
Duka mendalam dirasakan keluarga bocah kembar di Wonogiri yang meregang nyawa setelah tenggelam
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Duka mendalam dirasakan keluarga bocah kembar di Wonogiri yang meregang nyawa setelah tenggelam.
Detik-detik meninggalnya dua bocah kembar di Kecamatan Selogiri, Wonogiri itu juga menceritakan kisah yang menyayat hati.
Bagaimana tidak, dua bocah kembar tersebut meninggal di lokasi yang sama serta pada waktu yang hampir bersamaan pula.
Selain itu, salah satu bocah kembar berusaha menolong saudaranya yang terpeleset dan tenggelam di saluran irigasi.
Nasib berkata lain, bocah kembar yang berusaha menolong justru turut terjatuh.
Baca juga: Cerita Jamaah Haji Kakinya Melepuh Karena Jalan Telanjang Kaki di Cuaca Panas Ekstrim, Sandal Hilang
Baca juga: Komentar Ofan Setelah Cetak Gol Bareng Marukawa dan Fortes di Laga Kompetitif Perdana PSIS Semarang
Kasi Humas Polres Wonogiri, mewakili Kapolres AKBP Dydit Dwi Susanto, mengatakan dua korban VK (11) dan VN (11) tenggelam di saluran irigasi yang berada di Dusun Pulosari, Desa Jaten Selogiri pada Senin (13/6/2022) lalu sekitar pukul 17.00 WIB.
"Korban bersama empat temannya saat itu bersepeda dari lingkungan rumah menuju ke lokasi kejadian. Disana, salah satu korban berhenti dan bermaksud untuk mencuci tangan," kata dia, kepada TribunSolo.com.
Nahas, korban kemudian terpeleset dan terjatuh di saluran irigasi yang memiliki kedalaman sekitar kurang lebih 3 meter itu.
Melihat korban tenggelam, saudara kembarnya bermaksud untuk menolong saudaranya yang tenggelam itu.
Namun justru malah ikut tenggelam.
"Karena kedua korban tidak bisa berenang akhirnya terseret arus air irigasi tersebut. Teman korban sempat berusaha menggapai tangan, namun karena derasnya air korban terseret arus," jelasnya.
Teman-teman korban yang berada di lokasi, kata dia, kemudian meminta pertolongan warga dan melaporkan kejadian itu ke pihaknya.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan, sekitar pukul 18.15 satu korban atas nama VK ditemukan, sementara korban VN ditemukan pada 18.30.
"Korban ditemukan sejauh kurang lebih 100 meter dari lokasi korban diketahui terpeleset ke dalam saluran irigasi," terang dia.
Hasil pemeriksanaan dokter, tidak ada temuan tanda penganiayaan.
Dua bocah kembar itu kemudian diserahkan ke pihak keluarga.
Informasi yang dihimpun oleh TribunSolo.com, rencananya, pemakaman dilakukan pada Selasa (14/6/2022) siang di pemakaman wilayah setempat.
Kepedihan Keluarga
Isak tangis keluarga dan kerabat mengiringi kepergian dua bocah kembar yang meninggal karena tenggelam, Senin (13/6/2022) kemarin.
Diketahui, dua bocah kembar asal Dusun Kalikatir RT 1 RW 6 Desa Nambangan, meninggal dunia usai tenggelam di saluran irigasi yang berada di wilayah Desa Jaten, Selogiri.
Ketua RT tempat korban tinggal, Sarno, menyebut kedua orang tua korban diketahui sedang bekerja mencari nafkah saat kejadian nahas itu terjadi.
"Yang jelas saat ini keluarga shock dan sangat berduka," kata dia, kepada TribunSolo.com, di sekitaran rumah duka, Selasa (14/6/2022).
Menurut Ketua RT, lokasi tenggelamnya dua bocah tersebut jaraknya cukup jauh dengan rumah korban.
Ada sekitar 1 hingga 2 kilometer jauhnya.
Saat kejadian, warganya ada yang mendapatkan kabar tersebut, kemudian langsung bergerak menuju lokasi untuk membantu proses evakuasi.
"Meninggal dunia semua, anaknya ya cuma dua itu. Mereka kembar. Keluarga belum bisa memberikan keterangan, masih keadaan berduka," jelas dia.
Pantauan lapangan TribunSolo.com di rumah duka, pelayat silih berganti berdatangan ke rumah duka sejak pukul 08.30 sampai dengan 10.30 WIB.
Adapun rombongan pelayat merupakan keluarga, kerabat, warga sekitar dan juga rekan-rekan sekolah korban.
Diketahui keduanya masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Sementara itu, informasi yang dihimpun TribunSolo.com di lapangan, kedua korban rencananya dimakamkan pukul 13.00 WIB di pemakaman wilayah setempat.
Menurut warga yang berada di rumah duka, keduanya jenazah korban tidak akan dimakamkan dalam satu liang lahat, namun dimakamkan berdekatan. (Tribunsolo)