Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kesehatan

Lika-liku Vaksinasi Booster di Purbalingga, Sampai Sekarang Belum Bisa Capai Target 30 Persen

Capaian vaksinasi booster di Kabupaten Purbalingga sampai saat baru tercapai 23,5 persen atau masih kurang 6,5 persen. Targetnya padahal 30 persen.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
PEMKAB PURBALINGGA
Surveilans epidemiologi Dinkes Kabupaten Purbalingga, Kusmanto di sela Dialog Radio Gema Soedirman, Rabu (15/6/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Target vaksinasi booster Covid-19 di Purbalingga sebesar 30 persen hingga saat belum tercapai.

Capaian vaksinasi booster sampai saat baru tercapai 23,5 persen atau masih kurang 6,5 persen.

Hal itu disampaikan surveilans epidemiologi Dinkes Kabupaten Purbalingga, Kusmanto saat Dialog Radio Gema Soedirman, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Sungai Serayu Purbalingga, Berusia Kira-Kira 30 Tahun

Baca juga: Ini Dia Daftar SMA SMK Terbaik di Purbalingga, Rujukan PPDB 2022

Baca juga: DAU 2021 Kabupaten Purbalingga Berkurang Rp 100 Miliar Karena Dipengaruhi Pandemi Covid-19

Baca juga: Polda Jateng akan Periksa Bupati Tasdi Terkait Jembatan Merah dI Purbalingga yang Tak Bisa Dilewati

Kusmanto mengatakan, kekurangan target bukan sekadar di Purbalingga, namun se-Indonesia.

Pelaksanaan vaksinasi di Purbalingga sudah dilaksanakan secara maksimal. 

Pada Ramadhan misalnya, setiap Puskesmas sudah melakukan vaksinasi setelah salat tarawih.

"Kendalanya salah satunya masyarakat sudah merasa Covid-19 sudah tidak ada." 

"Masyarakat sudah merasa euforia, sehingga sudah tidak menggunakan masker lagi," katanya melalui Tribunjateng.com, Rabu (15/6/2022). 

Kusmanto mengatakan, vaksinasi booster sangat penting untuk memperbaiki ketahanan tubuh terhadap Covid-19. 

Sehingga masyarakat yang belum divaksinasi, harapannya segera datang ke Puskesmas atau gerai-gerai vaksin di beberapa OPD.

Seperti di Dindukcapil, Dinkes, perusahaan, maupun klinik kepolisian terdekat.

"Pelayanan vaksinasi dilakukan setiap hari pada jam kerja." 

"Selain melayani booster, tempat-tempat vaksin juga melayani vaksin tahap 1 atau vaksin 2 bagi masyarakat yang belum melakukan vaksinasi," katanya. 

Terkait dengan penggunaan vaksin booster, menurut Kusmanto, untuk sekarang sudah bebas menggunakan vaksin booster yang ada. 

Hal ini terkait adanya Permenkes yang terbaru yang membolehkan vaksinasi apapun. 

Namun pemakaiannya diperlukan konsultasi tertentu.

"Kami sudah melakukan vaksinasi secara jemput bola ke sekolah-sekolah, di berbagai perbankan di Purbalingga, dan di pelayanan Dindukcapil Kabupaten Purbalingga." 

"Ada 2 kendaraan yang kami fungsikan untuk kegiatan jemput bola," terangnya. 

Vaksinasi yang diberikan, lanjut Kusmanto, sudah sesuai standar WHO dan dalam keadaan aman. 

Sasaran interval vaksin booster yang semula 6 bulan, sekarang interval hanya 3 bulan.

"Bagi masyarakat yang belum divaksinasi bisa menghubungi fasilitas kesehatan terdekat, agar percepatan vaksinasi bisa tercapai," jelasnya. (*)

Baca juga: Ini Agenda Terdekat KPU Kota Semarang, Tahapan Pemilu 2024 Sudah Siap Dilaksanakan

Baca juga: Pentas Purnama Puisi di Atas Awan USM-PWI Jateng Bawa Audiens Berselancar di Lorong Sejarah

Baca juga: Borobudur Marathon Siap Dikerjasamakan dengan Berlin Marathon

Baca juga: Tretan Muslim Ungkap Kali Pertama Bertemu Dustin Tiffani: Nih Orang Ngga Jelas!

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved