Piala Presiden
Derby Jateng Persis vs PSIS: Laga Pemanasan Liga 1 tapi Sarat Adu Gengsi
Jelang derby Jateng antara PSIS vs Persis sarat adu gengsi, meski laga pemanasan di kancah Liga 1 tapi sarat gengsi
Penulis: Franciskus Ariel Setiaputra | Editor: Catur waskito Edy
Dewangga baru saja bergabung dengan rekan setimnya di PSIS pada Sabtu (18/6) lalu.
Meski baru beberapa hari bergabung dengan tim, Dewangga menegaskan siap secara fisik ataupun mental untuk menghadapi laga bigmatch kontra Persis Solo.
"Untuk persiapan besok melawan Persis Solo, kondisi saya sangat bagus. Seratus persen bisa membela PSIS Semarang," tegas Dewangga dalam jumpa pers bersama Sergio Alexandre sebagai perwakilan pemain.
Hadir dalam jumpa pers jelang pertandingan juga seakan menjadi sinyal pelatih Sergio Alexandre bakal memasang pemain asal Semarang tersebut sebagai salah stau line up lini belakang yang akan tampil sejak menit awal.
Bicara soal rekor pertemuan, secara head to head Mahesa Jenar lebih diunggulkan. Dalam pertemuan terakhir di Liga 2 2017 silam di Stadion Jatidiri, PSIS menang tipis 1-0 kala itu.
Dewangga mengatakan, tak memikirkan historis pertemuan kedua tim, sebab tim yang dibentuk saat ini berbeda dengan sebelum-sebelumnya.
"Di lapangan nanti situasinya akan berbeda, dan kami semuanya pasti akan fight," ungkap Dewangga.
Lebih lanjut, Dewangga juga berharap suporter PSIS bisa datang dengan tertib mendukung perjuangan timnya di lapangan.
"Dengan datangnya suporter pasti pemain akan bermain lebih semangat dan bekerja keras karena suporter adalah unsur penting dalam sepakbola," ucap Dewangga.
Adapun pelatih kepala Persis, Jacksen F Thiago mengatakan timnya juga sudah siap menghadapi laga kontra PSIS.
"Persiapan kami sekitar sepuluh hari, kita bisa melakukan beberapa simulasi. Memberikan kesempatan kepada semua pemain untuk bisa menunjukkan performanya.
Semua persiapan berjalan lancar, tidak ada kendala sama sekali , tidak ada yang cedera. Selebihnya semua pemain siap. Semoga apa yang kami siapkan ini membawa hasil yang baik di Piala Presiden," kata Jacksen.
Pelatih yang juga dikenal sebagai legenda Persebaya tersebut mengatakan PSIS merupakan lawan yang patut diperhitungkan.
"Selama hampir empat tahun saya melihat perkembangan PSIS cukup bagus sejak dilatih oleh pelatih dari Italia dulu (Vincenzo Alberto Annese). Sejak saat itu PSIS menunjukkan sebuah perkembangan dalam permainan yang cukup baik. Musim lalu bersama Imran Nahumarury performa mereka cukup baik di awal dari sebuah tim yang cukup berpengalaman di Liga 1," katanya.
Komentar Jacksen soal PSIS memang tidak salah, apalagi ia sudah kerap bertemu PSIS baik saat menjadi pelatih Barito Putera ataupun Persipura Jayapura di beberapa musim terakhir.