Harga Cabai Rawit Merah di Pasar Kendal Rp 80 ribu, Omzet Pedagang Anjlok
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional Kendal terus merangkak naik.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kendal terus merangkak naik.
Tercatat kenaikan tertinggi dialami cabai rawit merah dua kali lipat dari harga standarnya.
Kini, satu kilogram cabai rawit merah dibanderol Rp 80.000, naik cukup signifikan dari harga sebelumnya Rp 40.000 per kilogram.
Seorang pedagang sembako di Pasar Kota Kendal, Lina mengatakan, kenaikan harga dialami semua jenis cabai dalam kurun waktu 2-3 pekan terakhir.
Kata dia, cabai rawit merah mengalami lonjakan tertinggi dibanding dengan jenis cabai lainnya.
Bahkan, dalam kurun waktu sepekan terakhir naik Rp 10.000 dari sebelumnya Rp 70.000 per kilogram, menjadi Rp 80.000 per kilogram.
"Untuk jenis cabai lainnya juga naik, tapi enggak begitu tinggi," terangnya, Senin (20/6/2022).
Lina merinci, harga cabai keriting kini dibanderol Rp 75.000 per kilogram, dari harga normal Rp 50.000 per kilogram.
Untuk harga cabai rawit hijau naik Rp 20.000 dari harga Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 55.000 per kilogram.
"Semua jenis cabai (harganya) naik. Mungkin dari petaninya barang tidak banyak," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan pedagang sembako lainnya, Nur.
Dia mengatakan, tingginya harga cabai dimungkinkan karena hasil panen dari petani berkurang imbas cuaca ekstrem dan hama tanaman.
Kata Nur, lonjakan harga yang berlarut-larut membuat roda penjualan melambat, sehingga omzet pedagang anjlog hingga 50 persen.
Dia berharap, pemerintah turun tangan untuk mengintervensi kenaikan harga agar segera stabil.
Supaya, masyarakat tidak kesusahan dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari, sementara roda perekonomian pedagang dapat bergerak stabil.