Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Peningkatan Keterampilan Membaca dengan Metode Suku Kata

Penerapan metode membaca dengan suku kata ternyata memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran. Siswa tidak tergesa-gesa dalam mendalami proses p

Editor: abduh imanulhaq
IST
Gagas Pamulyo Aji SPd, PPG PRAJAB UAD 2022 

Oleh: Gagas Pamulyo Aji SPd, PPG PRAJAB UAD 2022

KETERAMPILAN membaca yang diperoleh pada membaca permulaan sangat berpengaruh terhadap keterampilan membaca lanjut, sebagai kemampuan yang mendasari kemampuan berikutnya maka keterampilan membaca permulaan benar-benar memerlukan perhatian guru, membaca permulaan di kelas I merupakan langkah utama dalam pengajaran selanjutnya. Sebagai Langkah utama haruslah kuat dan kokoh, oleh karena itu harus dilayani dan dilaksanakan secara berdaya guna dan sungguh-sungguh. Kesabaran dan ketelitian sangat diperlukan dalam melatih dan membimbing serta mengarahkan peserta didik demi tercapainya tujuan yang diharapkan oleh guru.

Keterampilan membaca permulaan hendaknya segera dikuasai oleh peserta didik sejak awal di SD. Peserta didik yang tidak bisa dalam keterampilan membaca permulaan akan mengalami kesulitan dalam memahami informasi berbagai ilmu pengetahuan yang disajikan dalam mata pelajaran, bahan-bahan pembelajaran dan sumber-sumber pembelajaran tertulis. Selain itu peserta didik akan tidak dapat menguasai keterampilan membaca permulaan dengan baik atau belajarnya juga lamban dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak bisa dalam ketrampilan membaca

Menurut Supriasmoro (2013:46) kesulitan membaca itu berupa kesalahan dalam  mengidentifikasi bunyi huruf agar dapat berjalan dengan lancar ketika dalam membaca  bersuara, kebiasaan arah membaca yang salah dimana peserta didik biasanya membaca dengan berbagai arah yaitu dimana peserta didik memulai membaca dengan awal kata yang menarik, kesulitan menyesuaikan diri dengan jenis bacaan, jenis bacaan anak yang sesuai adalah dengan karakter buku, kelemahan dalam hal kecepatan dalam membaca, kelemahan kemampuan pemahaman,dimana peserta didik belum paham dari isi bacaan teks namun bisa memahami dari menggunakan metode gambar. Untuk karakter buku memiliki 3 macam, yaitu gambar buku, buku gambar panjang, ilustrasi buku, kelemahan dalam hal kecepatan dalam membaca.

Membaca permulaan yang dilaksanakan di kelas I SD, diharapkan siswa dapat membaca kata-kata dengan lancar. Namun demikian, dengan kondisi yang berbeda beberapa di kelas I SD masih terdapat siswa yang belum memiliki keterampilan membaca permulaan seperti kesulitan dalam membaca. Dengan kata lain keterampilan membaca siswa masih rendah. Dengan adanya masalah kesulitan membaca guru perlu melakukan pembelajaran kreatif.

Menurut Ratih Mustikawati (2015), Metode Suku Kata adalah Proses keterampilan membaca suku kata dengan metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti ba, bi, bu, be, bo, ca, ci, cu, ce, co, ba, bi, bu, be, bo dan seterusnya. Suku-suku kata tersebut kemudian dirangkaikan menjadi kata-kata  bermakna sebagai contoh, Misalnya : bu – ku berasal dari b – u – k – u menjadi bu – ku.

Kelebihan metode Suku Kata dalam membaca yaitu tidak ada mengeja huruf demi huruf namun peserta didik langsung membaca suku kata sehingga mempercepat proses penguasaan, kemampuan membaca permulaan dapat belajar mengenal huruf dengan mengidentifikasi atau menguraikan suku kata yang dipergunakan dalam unsur-unsur hurufnya.

Penerapan metode membaca dengan suku kata ternyata memberikan dampak yang positif bagi pembelajaran. Siswa tidak tergesa-gesa dalam mendalami proses pembelajaran.  proses pembelajaran dinikmati secara bertahap dan langkah demi langkah. Siswa semakin mudah mendalami dan mengeja serta membaca tulisan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved