Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Yudhi Ungkap Cara Penipu Mendapat Nomor m-Token BRI, Tabungan Rp 206,5 Juta Milik Warga Pati Dikuras

Yudhi, warga Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati Jawa Tengah yang kehilangan Rp 206,5 juta mengungkap cara penipu mendapat nomor m-Token.

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Yudhi dan Siti Mardhiyah, pasangan suami-istri yang jadi korban penipuan penjahat siber, ketika ditemui Tribunjateng.com di kediamannya, Desa Ngening, Kecamatan Batangan, Selasa (21/6/2022). 

Awi, mantan anggota DPRD Pati Fraksi Partai Gerindra yang merupakan paman korban, mengaku kecewa terhadap sistem keamanan perbankan tempat keponakannya menjadi nasabah.

“Dalam proses seperti surat yang disampaikan BRI pada nasabah, intinya tidak bisa kembalikan dana yang sudah hilang, kami bisa terima karena memang kesalahan kami. Tapi yang saya kecewa, pengamanan perbankan sejauh mana,” ujar dia.

Awi menilai, mestinya pihak bank berinisiatif untuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian agar dana milik nasabahnya bisa kembali.

“Katanya satu rekening yang ditransfer sudah diblokir. Kami harus ke pihak kepolisian untuk mengurusnya. Sedangkan sebelumnya kami dari pihak keluarga sudah membuat laporan ke polisi untuk melengkapi pengaduan atau laporan ke BRI Pati dan selanjutnya disampaikan ke BRI pusat,” jelas Awi.

Ia meminta pihak bank bekerjasama dengan kepolisian untuk melindungi nasabahnya. Bukannya membuat prosedur laporan yang bertele-tele.

“Kenapa tidak langsung diproses? Kami minta bank bertindak adil, di samping menerima tabungan masyarakat juga melindungi tabungan masyarakat. BRI yang notabene BUMN harus melindungi rakyat yang menabung,” kata dia.

“Proses laporan ke BRI, harus dilengkapi laporan kepolisian, sudah dilengkapi. Nasabah seharusnya tidak dipingpong lagi untuk melaporkan, kenapa harus lapor lagi, ini kan membingungkan,” tandas Awi.

Tanggapan BRI

Pemimpin BRI Kantor Cabang Kanca Pati, Muhammad Ridwan mengimbau para nasabah agar senantiasa berhati-hati dan waspada terhadap segala bentuk upaya penipuan.

Imbauan itu dia sampaikan menyusul adanya laporan dari seorang nasabah BRI Kantor Cabang Pembantu (KCP) Juwana yang rekeningnya dibobol penjahat siber dan tabungannya Rp 206,5 juta dikuras.

“BRI hanya menggunakan saluran resmi website dan social media resmi (verified/centang biru)."

"Itu sebagai media komunikasi yang dapat diakses masyarakat secara luas melalui website, Instagram, Twitter, Facebook, maupun Youtube,” ungkap dia kepada Tribunjateng.com, Selasa (14/6/2022).

Ridwan menambahkan, BRI juga mengimbau agar nasabah lebih berhati-hati, tidak menginformasikan kerahasiaan data pribadi, dan data perbankan.

Semisal nomor rekening, nomor kartu, PIN, user dan password internet banking, OTP, maupun lain sebagainya kepada orang lain, termasuk yang mengatasnamakan BRI.

Baca juga: Sinergi Pertamina Wujudkan Petani Mandiri Energi

Baca juga: Peken Banyumasan Edisi Mrapat 6 feat Prodi DKV IT Telkom Purwokerto

Baca juga: Perampokan Minimarket di Cileungsi Bogor: Korban Tak Berdaya Ditodong Golok, Brankas Dikuras

Kerahasiaan ini mutlak.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved