Otomotif
Jangan Asal Kencang, Pasang Busi Ada Tekniknya
Tetapi, cara untuk mengencangkan busi ketika dipasang ternyata ada tekniknya, bukan sekadar kuat saja.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Busi menjadi salah satu komponen penting pada kendaraan dengan mesin pembakaran dalam.
Busi berfungsi sebagai pemantik agar campuran bahan bakar dan udara di ruang mesin terbakar.
Melakukan penggantian busi secara mandiri atau di rumah sebenarnya bisa saja di lakukan.
Baca juga: Ini Dia Jaguar Custom Kado David Beckham untuk Pernikahan Putranya, Dimodifikasi Jadi Mobil Listrik
Tetapi, cara untuk mengencangkan busi ketika dipasang ternyata ada tekniknya, bukan sekadar kuat saja.
Technical Support PT NGK Busi Indonesia Diko Octaviano mengatakan, banyak yang beranggapan saat memasang busi, harus diputar sekencang-kencangnya, padahal tidak seperti itu.
"Mengencangkan busi itu dibagi berdasarkan diameter ulirnya.
Secara umum, kencangkan busi cukup setengah lingkaran atau 180 derajat saja,” kata Diko kepada Kompas.com belum lama ini.
Jadi ketika memasang busi, pertama putar dulu dengan tangan.
Setelah tangan tidak bisa memutar busi lagi, baru menggunakan kunci busi, cukup putar setengah lingkaran sudah kencang.
Selain itu, ada bahaya tersembunyi jika memasang busi terlalu kencang.
Bagian ulir busi bisa putus, lalu pemanasan berlebih gegara panas yang diterima busi tidak bisa langsung dibuang ke bagian water jacket.
"Seperti baut saja, kalau kita over torque, bagian kepala non ulir dengan bagian yang ber-ulir bisa lepas,” kata Diko.
Kalau ulir busi sampai patah, maka bagian tersebut akan menancap di dalam mesin.
Untuk mengeluarkannya, mesin harus dibongkar sehingga bisa menambah biaya tambahan untuk perbaikannya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memasang Busi Ada Tekniknya, Bukan Sekadar Kencang"
Baca juga: Karpet Mobil Bisa Jadi Penyebab Kecelakaan, Cek Sebelum Berkendara!