Idul Adha
Kegigihan Anak Yatim Rawat Sapi Peninggalan Ayah, Kini Dibeli Jokowi untuk Kurban Idul Adha
Kegigihan anak yatim di Sleman merawat sapi peninggalan ayah berbuah manis. Kini sapi milik Hendy Oktri Pamungkas (14) dibeli Presiden Joko Widodo.
TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Kegigihan anak yatim di Sleman merawat sapi peninggalan ayah berbuah manis.
Kini sapi milik Hendy Oktri Pamungkas (14) dibeli Presiden Joko Widodo untuk kurban di Idul Adha 2022.
Hendi yang masih duduk di kelas 2 SMP pantas disebut gigih karena ia merawat sapi itu sendiri di sela-sela kesibukannya belajar.
Hendy mengaku merawat sapi memang tidak mudah.
Baca juga: Jawaban Menohok Vinicius Junior saat Ditawari Gaji Selangit Oleh PSG Agar Tinggalkan Real Madrid
Baca juga: Respons Mengejutkan Pria Gunungkidul saat Dapat Ancaman Pembunuhan, Ajak Anak Istri Terjun ke Sungai
Baca juga: 11 Perguruan Tinggi Negeri Belajar ZI-WBK di Fakultas Teknik Undip
Hendy mengurus sapi peninggalan ayahnya tersebut di sela-sela belajar dan sekolah.
Pagi sebelum berangkat dan sepulang sekolah Hendy ke kandang untuk memberi makan.
"Ya agak sulit sih, tapi ya kan sudah dijadwal," ungkapnya.
Hendy menceritakan sudah sejak kecil sering melihat almarhum ayahnya merawat sapi di kandang.
Bahkan, Hendy sering diajak ayahnya ke pasar hewan untuk membeli sapi.
Dari situlah, siswa kelas 2 SMP ini belajar cara merawat dan memilih sapi yang baik.
Berbekal pengalaman itu, Hendy merawat sapi peninggalan ayahnya tersebut.
"Sering ikut bapak ke pasar, sering diajak kulakan sapi. Jadi tahu sapi yang bagus mana yang tidak," ungkapnya.
Hendy memberi nama sapinya "Abimanyu". Sapi jenis PO yang dirawat sejak setahun terakhir tersebut kini memiliki berat 850 kilogram dan panjang 144 sentimeter.
Sapi tersebut kemudian diikutkan seleksi untuk hewan korban Presiden Joko Widodo.
Abimanyu harus bersaing dengan belasan sapi.
Jerih payah Hendy selama ini pun tak sia-sia.
Sapi yang diberinama Abimanyu tersebut lolos seleksi dan dibeli oleh Presiden Joko Widodo untuk kurban Idul Adha 2022.
Peningggalan sang Ayah
Ibunda Hendy Siti Kusmiatun (59) warga Rejosari, Kuwang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman memang seorang peternak sapi.
Siti Kusmiatun menceritakan keluarganya sudah lama menjadi peternak sapi.
"Sudah lama, dari simbah jadi turun menurun," ujar Siti Kusmiatun saat ditemui di rumahnya Rejosari, Kuwang, Desa Argomulyo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Rabu (22/6/2022).
Sapi yang dipelihara ada berbagai jenis.
Biasanya, sapi-sapi yang dipelihara laris manis dibeli saat kurban.
Bahkan, sapi yang dipelihara menjadi langganan dibeli oleh Pemda DIY untuk hewan korban.
"Langganan dari Kepatihan (Pemda DIY), Kauman, Beringharjo, yang paling jauh daerah Sedayu," bebernya.
Baca juga: Video Kebakaran Gudang Kayu di Kopeng, Warga: Api Dari Mana ?
Baca juga: Polda Jateng Gelar Upacara Pencucian Pataka Maneka Tunggal Darma Menyambut HUT ke-76 Bhayangkara
Baca juga: Kampung Pesisir Semarang Sering Terendam Rob, Senasib Kampung Tenggelam di Demak dan Pekalongan?
Tahun lalu semua sapi yang dipelihara laku terjual. Namun oleh suaminya sengaja disisakan untuk tidak dijual.
Sebelum meninggal, suaminya memang menyampaikan pesan ke Siti Kusmiatun agar sapi yang disisakan tidak dijual tersebut untuk anaknya.
"Sebenarnya tahun kemarin sudah laku semua, tapi bapak bilang nggak usah dijual itu buat anak. Terus Bapak sakit, terus nggak ada (meninggal)," ucapnya.
Sepeninggal ayahnya satu tahun lalu, Hendy mengantikan peran untuk merawat sapi.
(*)