Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

PPDB 2022/2023 Kota Semarang Jenjang SD Tak Penuhi Kuota

Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2022/2023 jenjang SD di Kota Semarang tidak memenuhi kuota.

TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Ketua PPDB Kota Semarang, Sri Rahayu Ningsih. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 2022/2023 jenjang SD di Kota Semarang tidak memenuhi kuota.

Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang akan melakukan PPBD secara offline untuk memenuhi kuota kosong. 

Ketua PPDB Kota Semarang, Sri Rahayu Ningsih mengatakan, Disdik menyiapkan sebanyak 14.364 kuota pada PPBD 2022/2023 jenjang SD. Hingga pendaftaran ditutup, jumlah pendaftar hanya 12.825 siswa. 

Pada masa prapendaftaran lalu, jumlah siswa yang telah masuk nominasi sebanyak 13.184 siswa.

Namun, jumlah pendaftar hingga batas pendaftaran hanya 12.825 siswa.

Hal ini dimungkinkan ada peserta didik yang tidak jadi mendaftar karena ingin sekolah di luar kota.

Selain itu, bisa jadi persyaratan belum bisa terpenuhi sehingga ada kendala saat mendaftar secara online.

Semestinya, masa prapendaftaran bisa menjadi waktu untuk mempersiapkan pendaftaran online. 

"Hari ini hingga jam 12.00 memang kondisinya demikian.

Jadi, memang ini masih banyak sekali (kurangnya). Ini sekarang menunggu proses perankingan," jelas Aning, sapaanya, Kamis (23/6/2022). 

Dengan kondisi tersebut, lanjut dia, tentunya ada sekolah yang kurang peminat.

Di sisi lain, ada sekolah yang peminatnya banyak. Saat ini, proses perankingan masih berlangsung.

PPBD 2022/2023 jenjang SD diumumkan pada Rabu (24/6/2022) pukul 00.00 secara online dan akan ditempel di masing-masing sekolah pada pagi harinya atau Rabu pagi. 

Setelah perankingan, Disdik berencana akan melakukan evaluasi menyikapi masih banyaknya kuota yang tersisa.

PPDB offline akan menjadi alternatif solusi untuk memenuhi kuota peserta didik jenjang SD. 

PPDB offline nantinya tidak menggunakan zonasi. Aning menekankan, hal yang terpenting seluruh anak usia sekolah yang belum terakomodir bisa memilih di sekolah yang kuotanya masih tersisa. 

"Begitu anaknya tidak diterima di pilihan satu atau dua, otomatis orang tua akan mencari sekolah negeri mana yang sekiranya kuota masih membutuhkan dengan menyesuaikan jarak tempat tinggal," ujar Plt Sekretaris Disdik Kota Semarang tersebut.  

Apabila saat pengumuman peserta didik tidak diterima di sekolah pilihan, Aning mengimbau orangtua bisa mengikuti PPDB selanjutnya secara offline di sekolah-sekolah yang kuotanya belum terpenuhi.

Dia memastikan, sekolah negeri masih bisa menampung banyak siswa. Di sisi lain, Pemerintah Kota Semarang juga memiliki program sekolah swasta gratis di beberapa sekolah. 

"Barangkali orangtua siswa menilai SD negeri jauh, ada sekolah swasta gratis di dekat tempat tinggal, silakan. Yang terpenting anak usia sekolah di Semarang harus bersekolah," tandasnya. (eyf)

Baca juga: PSIS vs PSS : Meski Hanya Istirahat Dua Hari, PSIS Siap Tempur Melawan PSS Sleman di Laga Akhir Grup

Baca juga: Alasan Tidak Boleh Puasa di Hari Tasyrik 11-13 Djulhijjah

Baca juga: 10 Aplikasi Penghasil Uang, Kerja Online Klik Iklan & Isi Survei Dapat Duit

Baca juga: Denise Chariesta Sarankan Pinjol Tawarin Utang ke Medina Zein yang Dikabarkan Bangkrut

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved