Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Gali Kembali Gagasan Trisakti, UNS Ajak Masyarakat Gelorakan Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal

UNS mengajak masyarakat untuk menggelorakan budaya bangsa dan kearifan lokal.

Penulis: ahmad mustakim | Editor: sujarwo
Dok. Humas UNS
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui UNS Fintech Center mengadakan gelar wicara (talkshow) berjudul “Menggali Gagasan Trisakti, Menggelorakan Budaya Bangsa dan Kearifan Lokal.” 

"Kami pun berinovasi dengan menyelenggarakannya secara hybrid sehingga masyarakat luas dapat menikmati kegiatan budaya secara luring maupun daring. Upaya tersebut diharapkan dapat mendorong diplomasi budaya,” imbuhnya.


Pihaknya berharap semakin banyak forum-forum yang memungkinkan anak muda dari berbagai latar belakang yang membahas tentang budaya bangsa.

"Forum-forum tersebut dapat dijadikan ajang mendialogkan perbedaan, mencari titik temu, titik tuju, dan titik tumpu guna menciptakan harmoni dan keselarasan di negeri ini," jelasnya.

Gelar wicara ini juga diisi dengan pidato kunci yang disampaikan oleh Kepala staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M.

Disampaikannya, falsafah Trisakti yang diungkapkan Bung Karno masih relevan dengan keadaan bangsa saat ini.

"Falsafah Trisakti yang dimaksud yakni berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan," ujarnya.

Dikatakannya, implementasi falsafah Trisakti memerlukan dukungan dari pemimpin yang kuat. Pemimpin dikatakan kuat jika memiliki sejumlah kriteria yang kuat pula.

“Sebagai bangsa yang besar, Indonesia terus mengimplementasikan falsafah kemandirian Trisakti tersebut. Salah satu kuncinya adalah kepemimpinan yang kuat. Seorang pemimpin yang memiliki visi, ide gagasan, serta strategi dalam mengimplementasikannya,” tuturnya.

Selain KSAD, Guntur Soekarno, putra sulung Presiden Soekarno juga memberikan pidato kunci dalam acara ini.

Pembahasan mengenai budaya bangsa dan kearifan lokal diteruskan dengan diskusi dan gelar wicara yang menghadirkan tiga pembicara.

Ketiga pembicara tersebut yakni Mpu Basuki Teguh Yuwono, S.Sn., M.Sn., tim ahli warisan budaya takbenda Indonesia; Prof. Dr. Warto, M.Hum., Dekan Fakultas Ilmu Budaya UNS; dan Raden Ayu Dra. Irawati Kusumorasri, M.Sn., Direktur Solo International Performing Arts (SIPA). (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved