Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Tanggul Sungai Meduri Pekalongan Jebol, Tiga Desa Terendam Banjir Rob

Jebolannya tanggul Sungai Meduri, di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah membuat tiga desa di wilayah Kota Santri terendam banjir rob

Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Jebolannya tanggul Sungai Meduri, di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah membuat tiga desa di wilayah Kota Santri terendam banjir rob, Jum'at (24/6/2022).

Selain di Kabupaten Pekalongan, di wilayah Kota Pekalongan satu kelurahan yang ada di Pasirsari, Kecamatan Pekalongan Barat juga terkena imbas dari dari tanggul jebol tersebut.

Pantauan Tribunjateng.com, Sungai Meduri ini terletak di perbatasan antara Kota Pekalongan dan Kabupaten Pekalongan. Warga Desa Tegaldowo bersama TNI membuat tanggul darurat yang jebol 

Kades Tegaldowo Junaidi mengatakan, tanggul Sungai Meduri ini jebol sejak Selasa (21/6/2022).

Baca juga: Kronologi Nengsih Tewas Dibakar Brigpol Andriansyah, Kakak Korban Cerita Teror yang Mereka Terima

Baca juga: Mengenal Barisan Relawan ODGJ, Sosok Pahlawan Kemanusiaan di Banyumas: Banyak Pengalaman Tak Terlupa

Menurutnya, tanggul ini jebol akibat rob terlalu tinggi

"Tanggul jebol sejak hari Selasa sore, karena rob terlalu tinggi."

"Tanggul yang jebol panjangnya sekitar 25 meter," kata Kades Tegaldowo Junaidi 

Pihaknya mengungkapkan, tanggul yang jebol ini berada di sisi timur, sehingga air limpas ke beberapa desa, seperti Desa Mulyorejo, Karangjompo, Tegaldowo, dan Kelurahan Pasirsari.

"Sore tanggul jebol, malam kita kerjakan tanggulnya, malam Kamis dan malam Jumat itu jebol lagi tanggulnya."

"Tanggul darurat kita pakai manual, jadi tidak kuat. Bambunya hanyut lagi dan ini kita pakai ekskavator. Jadi, alhamdulilah sudah kuat dan ini tinggal numpuki karung berisi tanah," ungkapnya.

Saat disinggung, apakah ada pengungsi akibat jebolnya tanggul tersebut, pihaknya menambahkan, untuk saat ini belum ada pengungsi dari tanggul jebol tersebut.

"3 desa di Kabupaten Pekalongan dan 1 kelurahan terkena dampaknya. Kalau pengungsian di Desa Tegaldowo belum ada, cuma rumah dan jalan terendam air ketinggian sekitar 40-60 centimeter," tambahnya.

Sementara itu, Nuryadi (63) warga Tegaldowo RT 7 RW 3 mengatakan, banjir sudah menggenangi ke pemukiman ini sejak 4 hari yang lalu.

"Banjir rob ini akibat tanggul jebol, sehingga air masuk ke pemukiman."

"Ketinggian banjir ini mencapai 50 centimeter, dan kalau sampai di dalam rumah ketinggian airnya mencapai 20 centimeter," kata Nuryadi.

Tanggul yang jebol ini, panjangnya sekitar 20 meter. Akibat banjir banyak warga yang mengungsi.

Sekarang, warga masih melakukan penambalan tanggul darurat deng karung berisi tanah merah.

"Rata-rata waga mengungsi, ke tempat saudaranya," tambahnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved