Idul Adha
Dua Pekan Jelang Idul Adha, Aktifitas di Pasar Hewan Majenang Terpantau Ramai
Dua pekan menjelang Idul Adha, aktivitas di Pasar Hewan Majenang Kabupaten Cilacap terpantau ramai.
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Dua pekan menjelang Idul Adha, aktivitas di Pasar Hewan Majenang Kabupaten Cilacap terpantau ramai.
Nanang, salah satu staff di Pasar Hewan Majenang menuturkan bahwa jumlah hewan yang masuk hari ini mengalami kenaikan dibanding minggu sebelumnya.
Peningkatan jumlah hewan yang masuk tentunya dibarengi dengan meningkatnya jumlah pedagang disana.
"Kenaikan jumlah hewan yang masuk di minggu ini sudah terasa ada peningkatan, jika dibanding pasaran minggu lalu," tutur Nanang kepada Tribunjateng.com Sabtu (25/6/2022).
Nanang menyebutkan kenaikan jumlah hewan yang masuk berkisar 50 persen.
Jika pasaran minggu lalu tercatat kurang lebih ada 30 hewan masuk, hari ini ada sekitar 50 hewan.
"Hari ini sekitar 50 hewan, pasaran minggu lalu berkisar 20 sampai 30 hewan saj," kata Nanang.
Seperti diketahui Pasar Hewan Majenang khusus jual beli sapi hanya buka sekali dalam seminggu yaitu setiap hari Sabtu.
Artinya sebelum Idul Adha nanti, Pasar Majenang memiliki 2 kali kesempatan buka yaitu hari ini dan Sabtu depan.
Namun Nanang tidak dapat memastikan bahwa di pekan terakhir sebelum Idul Adha atau minggu depan tepatnya 2 Juli Pasar Hewan Majenang akan ramai kembali seperti hari ini.
"Tidak bisa memastikan akan ramai, terkadang malah kembali normal seperti hari-hari biasa," ujarnya.
Terlebih saat ini pembeli lebih memilih membeli hewan kurban ke petani secara langsung setelah adanya wabah PMK.
Adapun pembeli di Pasar Hewan Majenang ini biasanya berasal dari wilayah Cilacap bagian barat seperti daerah Cimanggu, Majenang, Dayeuhluhur, Wanareja dan terjauh dari Ciamis.
Sementara para pedagang sebagian besar berasal dari daerah di Cimanggu dan juga Majenang.
"Pedagang mayoritas dari daerah Pesahangan, Cimanggu karena disana memang banyak yang beternak sapi," imbuh Nanang.
Walaupun terpantau ramai namun menurut salah satu pedagang sapi, Kusno mengatakan tetap berbeda dengan momen Idul Adha tahun sebelumnya.
Hal itu tak lain karena adanya wabah PMK yang menyerang hewan ternak khususnya sapi.
"Jelas berbeda dengan tahun lalu, sekarang yang beli sedikit. Kebanyakan mereka langsung cari sapi ke petani di desa-desa," ungkap Kusno. (pnk)
Baca juga: Pekerja Masih Trauma Membawa Motor Meski Air Pasang di Kawasan Lamicitra Surut
Baca juga: Kapolri Berangkatkan 144 Pesepeda untuk Pecahkan Rekor Muri Finish di Akpol Semarang
Baca juga: Raffi Ahmad Bocorkan Sosok Pemain Asing Terakhir RANS Nusantara FC, Rekan Senegara Victor Salinas
Baca juga: Meski Dengan Sarana Terbatas, Blora Munculkan Atlet Bermental Juara