Berita Semarang
Pekerja Masih Trauma Membawa Motor Meski Air Pasang di Kawasan Lamicitra Surut
Banjir rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang telah mulai surut, Sabtu (25/6/2022).
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Banjir rob di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang telah mulai surut, Sabtu (25/6/2022).
Namun hingga saat ini kawasan yang masih tergenang berada di Lamicitra.
Ketinggian air terpantau masih setinggi lutut orang dewasa. Tidak seperti biasanya, air tidak sampai menggenangi pintu gerbang Lamicitra.
Meski telah surut pekerja tidak memarkirkan kendaraannya di dalam kawasan. Mereka lebih memilih jalan kaki dan memarkirkan kendaraan di luar kawasan Lamicitra.
Ada juga para pekerja diangkut menggunakan truk dari tempatnya bekerja menuju ke luar kawasan yang tidak tergenang air.
Ariyo satu diantara pekerja menuturkan rob di kawasan Lamicitra telah mulai surut setelah dilakukan penyedotan.
Jika dibanding rob pada hari Senin (20/6/2022) lalu ketinggian air mencapai setengah meter atau setinggi jog motor.
"Jika dibandingkan saat ini ketinggian air mencapai lutut orang dewasa dan itu hanya di daerah kawasan," ujar dia.
Ia mengaku meski telah surut tidak berani memarkirkan kendaraannya di dalam kawasan. Dia lebih memilih memarkirkan di luar kawasan.
"Motor saya diparkirkan di depan situ. Saya tidak berani memarkirkan di dalam kawasan," tandasnya.
Begitu juga Masruroh menuturkan banjir rob di kawasan Lamicitra masih setinggi lutut orang dewasa.
Rata-rata banjir menggenangi kawasan yang berada di wilayah timur.
"Kalau di pabrik saya genangan air sudah di bawah lutut. Ini sudah surut jika dibandingkan kemarin ," tutur dia.
Ia lebih memilih jalan kaki menuju tempat kerja. Sepeda motor dititipkan di depan kawasan Lamicitra dengan alasan masih trauma.
"Saya tidak berani bawa masuk motor karena masih trauma," kata dia.
