Pedagang Sapi di Cilacap Semakin Was-was Karena Wabah PMK Jelang Idul Adha

Pasalnya beberapa pasar hewan di Jawa Tengah seperti di Bumiayu dan Ajibarang sempat ditutup oleh pemerintah.

Hal itu membuat dirinya kesusahan karena  tidak dapat melakukan transaksi seperti biasanya.

Terlebih menjelang Idul Adha biasanya permintaan sapi melambung.

"Sebagai pedagang saya pusing sekali, apalagi kemarin pasar hewan Bumiayu sama Ajibarang tutup, sementara saya punya barang (sapi) yang harus dijual," tutur Darkum.

Meski begitu Darkum tetap bersyukur pasalnya Pasar Hewan Majenang di Kabupaten Cilacap tidak ditutup sama sekali.

Darkum masih tetap dapat bertransaksi jual beli sapi, meskipun hanya dilakukan sekali dalam seminggu.

"Alhamdulillah Pasar Hewan Majenang tetap buka, jadi masih bisa transaksi jual beli walaupun hanya seminggu sekali," kata Darkum.

Ketakutan akan ditemukannya wabah PMK di Pasar Hewan Majenang tidak terlalu ia rasakan. 

Karena menurut Darkum sapi yang dijual di Pasar Hewan Majenang ini merupakan sapi lokal milik pedagang-pedagang di wilayah Cilacap bagian barat.

"Kalau takut tidak terlalu, karena yang dijual disini sapinya lokal dari daerah-daerah sekitar Majenang saja. Sapi-sapi dari daerah pegunungan, tidak ada sapi dari luar kota," ucap Darkum.

Seperti yang diketahui, sejak awal ditemukannya kasus PMK di Cilacap, Dinas Pertanian Kabupaten Cilacap juga sudah melakukan pembatasan masuknya hewan ternak dari Jawa Timur. (pnk)