Berita Kriminal
Polisi Ungkap Cairan Maut di Miras Oplosan Tewaskan 8 Orang di Karawang, Peminum: Biasa Tak Apa-apa
Polisi mengungkap cairan maut yang jadi bahan tambahan miras oplosan yang menewaskan delapan orang di Karawang Jawa Barat.
TRIBUNJATENG.COM, KARAWANG - Polisi mengungkap cairan maut yang jadi bahan tambahan miras oplosan yang menewaskan delapan orang di Karawang Jawa Barat.
Kedelapan orang itu berasal dari empat desa atau kelurahan berbeda di Karawang.
Para korban tewas yakni W alias A (28), warga Kecamatan Klari; S (31), R (22), dan A (40), warga Kecamatan Karawang Timur; serta R (24), D (18), T (18), dan K (18), warga Kecamatan Rawamerta.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan, kedelapan orang itu tewas usai meminum zimbel.
Baca juga: Namanya Zimbeul, Harga 25 Ribu Sebotol, Miras Oplosan Ini Tewaskan 8 Orang Setelah Beredar 2 Pekan
Baca juga: 2 Penjual Miras Oplosan di Jepara Ngaku Kulakan dari Medsos
Baca juga: Innalillahi, 2 Pelajar Jepara Tewas Tenggak Miras Gingseng Oplosan
Zimbel merupakan miras oplosan yang diracik dari alkohol dan sitrun atau citric acid.
"Dari hasil pemeriksaan, para korban usai minum merasakan mual, sakit perut, muntah, dan berak darah," ujarnya di Markas Polres Karawang, Jumat (24/6/2022).
Minuman zimbel itu dijual seharga Rp 25.000 dan dikemas dalam wadah 300 mililiter sampai 600 mililiter.
Aldi menuturkan, miras tersebut diedarkan dari mulut ke mulut.
Artinya pembeli tahu karena sebelumnya ada yang bercerita membeli di tempat itu.
"Setelah menggeledah tempat yang diduga digunakan untuk mengoplos, kami menyita 76 botol zimbel kalau di Karawang ini, yang warnanya putih," ucapnya.
Seorang saksi, Jenal (33), menjelaskan, dua rekannya tewas dalam kejadian ini.
Dia menceritakan, ia dan kawan-kawannya awalnya minum minuman keras jenis anggur merah di bawah Fly Over Lamaran.
Lalu, mereka bergantian menjaga parkir di depan Toko Baru di Lamaran.
Ada sekitar empat orang di sana.
Pesta miras berlanjut dan jenisnya berganti-ganti.
