Berita Jateng
Irjen Luthfi Ingatkan Seluruh Personel Polda Jateng Dapat Menjadi Teladan Bagi Masyarakat
Falsafah Jawa itulah yang diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memimpin apel pagi di halaman Mapolda Jateng jelang HUT Bhayangkara k
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- "Urip Iku Urup," Falsafah Jawa itulah yang diungkapkan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi saat memimpin apel pagi di halaman Mapolda Jateng jelang HUT Bhayangkara ke 76, Senin (27/6/2022).
Kapolda berpesan pada seluruh personil untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menjaga pola hidup sederhana.
Kapolda juga meminta anggota untuk menjaga diri dari pelanggaran , terutama pelanggaran hukum.
Pucuk pimpinan Polda Jateng, menuturkan sebagai manusia yang telah memilih Polri sebagai profesi, setiap anggota Polri wajib memperkuat sense of belonging (rasa memiliki) terhadap Polri dan menjaga marwah institusi.
“Hidup kita pilihan dan kita telah memilih Polri sebagai jalan hidup, seluruh aspek kehidupan kita bernafaskan Polri.
Oleh karenanya jangan menodai Koprs Bhayangkara yang kita banggakan ini dengan perbuatan yang tidak pantas dilakukan oleh anggota Polri,” pesannya dalam apel pagi.
Kapolda meminta anggota menjadi teladan bagi masyarakat. Selain itu anggota Polri menyadari setiap perilakunya merupakan representasi institusi dan dipandang sebagai bagian dari hukum.
Baginya, cara pandang masyarakat tentang hukum tercermin dari sikap dan perilaku personil Polri yang ditemuinya.
“Tidak ada anggota yang melakukan pelanggaran termasuk dengan dalih menegakkan hukum tapi melanggar hukum.
Apabila ada anggota polisi Polda Jateng yang melakukan pelanggaran maka dia dianggap mengkhianati sumpah janji dan melanggar institusi,” jelasnya.
Dikatakannya, tugas pokok Polri diantaranya menegakkan hukum, dan saat menegakkan hukum tidak boleh dilakukan dengan cara melanggar hukum.
Tugas pokok Polri itu sendiri secara jelas tercantum dalam pasal 13 UU No.22 tahun 2002 tentang kepolisian negara RI.
“Didalamnya sudah tercantum tugas pokok Polri selaku pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat serta penegakan hukum sebagai langkah akhir. Hal itu harus senantiasa terpatri dalam setiap insan Bhayangkara,” ujarnya.
Kapolda menekankan agar seluruh personil Polda Jateng memiliki sense of belonging terhadap institusi Polri tanpa memandang pangkat dan jabatan, serta ikhlas memberikan berikan pengabdian terbaik pada masyarakat.
Lebih lanjut Kapolda meminta anggota untuk dapat menjadi figur yang membawa manfaat, baik bagi keluarga, institusi dan masyarakat.
“Jangan merasa jumawa dengan jabatan yang diemban, apapun pangkatnya. Kendalikan hawa nafsu dan jalani pola hidup sederhana, terima dan syukuri apa yang saat ini diperoleh. Jangan menghalalkan segala cara untuk meraih tujuan,” tegasnya.
Kapolda menegaskan apabila ditemukan adanya oknum yang menjadi beking dari pelanggaran dilakukan oleh masyarakat dan menempuh jalan melanggar hukum untuk memenuhi hawa nafsunya, maka personil itu akan dicap sebagai penghianat institusi Polri.
“Saya juga mengharap setiap personil hidup dengan dipenuhi rasa syukur. In sya Allah nanti akan bertambah nikmat dan berkah dari apa yang telah kita terima. Landasi niat kita berdinas dengan niat ibadah agar ada berkah dari setiap apa yang dilakukan,” ucapnya.
Terkait perayaan HUT Bhayangkara ke-76 tingkat nasional rencananya akan digelar di Akpol pada awal Juli 2022, Kapolda meminta seluruh personil dapat menjaga marwah Polda Jateng.
Dirinya meminta setiap personil siap untuk mendukung kegiatan tersebut karena upacara tersebut akan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo.
“Seluruh pejabat level nasional dari berbagai institusi dipastikan hadir. Untuk itu tunjukkan bahwa Polda Jateng dapat memberikan yang terbaik pada saat Perayaan Hari Bhayangkara nanti,” tegasnya.
Terkait pelaksanaan kurban Idul Adha, Irjen Pol Ahmad Luthfi memerintahkan jajarannya untuk mewaspadai penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan kurban di wilayahnya.
Setiap Kasatwil diperintahkan melakukan pengamatan ketat sesuai SOP terhadap distribusi hewan kurban di wilayah masing-masing.
“Sehingga nanti tidak terjadi hal-hal yang sifatnya kontra produktif pada saat penyembelihan kurban dan tidak sesuai dari hakekat dari tujuan perayaan Idul Adha,” tandasnya. (*)
Baca juga: Wabup Sudono Minta Jamaah Calon Haji Doakan Kabupaten Purbalingga
Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi? Pedagang: Yang Masalah Bukan PeduliLindunginya, Tapi
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming PSS Sleman Vs Dewa United Piala Presiden 2022
Baca juga: Prediksi Persis Solo Vs Persita Tangerang Piala Presiden 2022, H2H, Susunan Pemain, Link Streaming