Wali Kota Aaf Ingin Wujudkan Kota Pekalongan Bersinar Tanpa Narkoba
Kegiatan yang turut menggandeng Gerakan Taruna Anti Narkoba (Gertak) Kota Pekalongan itu diselenggarakan dalam rangka Hari Anti Narkoba.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekalongan mengadakan dialog publik bertema 'Mewujudkan Kota Pekalongan Bersinar (Bersih dari Narkoba)' di Guest House Kota Pekalongan, Minggu (26/6/2022) malam.
Kegiatan yang turut menggandeng Gerakan Taruna Anti Narkoba (Gertak) Kota Pekalongan itu diselenggarakan dalam rangka Hari Anti Narkoba.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid.
Aaf sapaan akrab wali kota, mengatakan, kegiatan ini diadakan untuk memperingati Hari Anti Narkoba sekaligus mengedukasi masyarakat tentang bahaya narkoba.
Ia prihatin, Kota Pekalongan terkategori zona merah dan masuk dalam 10 besar wilayah peredaran narkoba di Jawa Tengah.
Ia bahkan dikagetkan dengan adanya kasus anak SMP yang menjadi kurir narkoba.
"Anak tersebut setelah dites urin hasilnya negatif. Artinya anak itu telah dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
Ini yang harus kita bentengi supaya anak-anak SMP lainnya maupun anak SMA dan kuliah tak menjadi kurir narkoba," kata Aaf, dalam rilis yang diterima tribunjateng.com.
Aaf mengatakan, ia sering hadir dalam pelantikan organisasi kepemudaan seperti KNPI, IPNU/IPPNU, Pemuda Muhammadiyah, dan sebagainya.
Saat momen pelantikan itu, ia meminta agar pengurus yang dilantik sekaligus mendeklarasikan diri untuk memerangi narkoba.
"Kami berkomitmen untuk memberantas narkoba."
"Pemkot Pekalongan juga akan memprogramkan ke sekolah-sekolah, begitu pula dengan BNN dan Satu Narkoba Polres Pekalongan Kota untuk sosialisasi anti narkoba," ungkapnya.