Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Libur Sekolah

7 Rekomendasi Tempat Kuliner dan Toko Oleh-oleh yang Wajib Dicoba Saat Libur Sekolah ke Kab Tegal 

Jika berkunjung ke Kabupaten Tegal tidak hanya menikmati destinasi wisata alam saja, tapi juga bisa berburu kuliner enak

desta leila kartika
Rujak Teplak Yu Sariah, merupakan salah satu makanan legendaris khas Slawi Kabupaten Tegal dan sudah berjualan selama 30 tahun.  

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sekarang ini, jika berkunjung ke Kabupaten Tegal tidak hanya menikmati destinasi wisata alam saja, tapi juga bisa berburu kuliner enak yang pastinya menggugah selera dan membuat ketagihan, belum lagi toko oleh-oleh yang bisa menjadi pilihan. 

Berikut Tribunjateng.com, memberikan tujuh rekomendasi kuliner dan toko oleh-oleh baik yang khas maupun banyak digemari di Kabupaten Tegal.

Mungkin saja bisa menjadi referensi, dan membantu masyarakat (pengunjung) menentukan ingin mencoba kuliner yang mana sesuai selera, pada saat momen libur sekolah. 

Adapun tujuh kuliner maupun toko oleh-oleh yang akan dibahas memiliki kelebihan, keunikan, dan cita rasa masing-masing.

Termasuk harga jual per porsi atau produk nya bisa disesuaikan dengan kemampuan atau kantong masing-masing pengunjung.

Berikut tujuh rekomendasi kuliner dan toko oleh-oleh yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung ke Kabupaten Tegal:

Tampilan Soto Kriuk Bumbu Tauco Khas Tegal yang menggugah selera dengan tambahan usus ayam kering yang menimbulkan bunyi kriuk saat dimakan
Tampilan Soto Kriuk Bumbu Tauco Khas Tegal yang menggugah selera dengan tambahan usus ayam kering yang menimbulkan bunyi kriuk saat dimakan (desta leila kartika)

1. Soto Kriuk Bumbu Tauco Khas Tegal

Jika anda sedang melintas atau berkunjung ke Kabupaten Tegal, jangan lupa mampir ke salah satu warung soto yang dikenal dengan toping kriuk nya, porsi yang cukup banyak, dan tak lupa bumbu tauco yang mencerminkan soto khas Tegal. 

Sesuai namanya, warung soto yang dimaksud yaitu Soto Kriuk Khas Tegal yang sudah ada sejak tahun 2009 atau hampir 13 tahun yang lalu.

Warung soto yang berlokasi di jalan Raya Dua Ujung Rusi Singkil Adiwerna, RT 30 RW 03, Desa Ujung Rusi, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal ini, merupakan milik Sri Endah Novita Ningrum (50) yang ia kelola bersama suami dibantu kedua putri nya.

Mendapat resep membuat soto khas Tegal dari sang Ibu, kemudian dikembangkan sampai menemukan rasa yang benar-benar enak dan pas. 

Adapun yang membuat soto buatan Novi berbeda atau memiliki ciri khas tersendiri kuncinya ada di bumbu tauco.

Kenapa? karena Novi mengolah kembali bumbu tauco nya sehingga cita rasa berbeda dari yang biasanya.

Jika tauco kebanyakan kuat dengan rasa asin dan agak asam, maka tauco milik Novi cenderung ada rasa manis dan gurih.

Kriuk nya sendiri berasal dari usus ayam yang digoreng sampai garing dan menimbulkan bunyi kriuk saat dimakan. 

Soto Kriuk khas Tegal memiliki beberapa pilihan toping yaitu ayam, babat, daging sapi, dan campur. 

Kemudian dipadukan dengan nasi, tauge, daun bawang, dan kuah kaldu yang kaya bumbu rempah-rempah.

Cara mengolahnya setelah semua komponen soto lengkap, sebelum diberi bumbu tauco dah kuah kaldu soto direndam dengan air panas terlebih dahulu selama beberapa detik, setelahnya baru diberikan tauco, kuah kaldu, kecap, bawang goreng, tak lupa toping kriuk, dan siap disajikan.

"Harga satu porsi soto mau yang isi ayam, daging, babat, dan campur sama yaitu Rp 17 ribu. Mangkok besar dan sudah pasti isi jauh lebih banyak," tutur Novi. 

Untuk jam operasional warung Soto Kriuk khas Tegal ini mulai pukul 08.00 WIB - 21.00 WIB. Buka setiap hari Senin - Minggu.

Tampilan menu baru di Kedai bakso dan mie ayam R3 yang beralamat di Jalan Kesuben, RT 05/RW 06, Wakutumpul, Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, bernama Mie Jebier yang memiliki cita rasa pedas berlevel 1-3 dengan harga jual mulai Rp 6 ribu - Rp 15 ribu per porsi.
Tampilan menu baru di Kedai bakso dan mie ayam R3 yang beralamat di Jalan Kesuben, RT 05/RW 06, Wakutumpul, Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, bernama Mie Jebier yang memiliki cita rasa pedas berlevel 1-3 dengan harga jual mulai Rp 6 ribu - Rp 15 ribu per porsi. (Tribun Jateng/ Desta Leila Kartika)

2. Mie Jebier dan Varian Bakso di Kedai R3 

Bagi para pecinta makanan pedas, wajib mencoba salah satu menu terbaru di Kedai Bakso dan Mie Ayam R3 yang namanya cukup unik yaitu Mie Jebier.

Adapun arti nama mie jebier, dikatakan oleh Owner Kedai Bakso dan Mie Ayam R3, Jimni Laksana, diambil karena mie tersebut memiliki cita rasa yang pedas. 

Sehingga siapa saja yang memakan mie jebier ini, akan merasa pedas terutama di bagian bibir dan membuat bibir menjadi dower atau biasa masyarakat Tegal menyebutnya njebir.

"Mie jebier memiliki beberapa varian rasa, yaitu mie jebier original, mie jebier bakso, bakso urat, bakso mercon, dan bakso jebier. Pembeli juga bisa menentukan level pedas sesuai selera masing-masing mulai level original, satu, dua, sampai tiga," ungkap Jimni, pada Tribunjateng.com, Minggu (26/6/2022).

Kedai bakso dan mie ayam yang beralamat di Jalan Kesuben, RT 05/RW 06, Wakutumpul, Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal ini memiliki berbagai varian rasa bahkan jumlahnya hampir 60 menu pilihan. 

Seperti untuk bakso ada bakso sapi dengan berbagai pilihan toping, bakso mercon, bakso mangkok, bakso iga sapi, bakso tumpeng mini, bakso sumsum, bakso lobster, bakso kepiting, bakso badai, bakso king extra badai dan bakso varian lainnya.

Sedangkan untuk mie ayam ada pilihan seperti mie ayam pelajar, mie ayam tulangan, mie ayam daging, daging ceker, mie ayam tulangan lobster, mie ayam tulangan kepiting, dan yang paling baru mie jebier.

Sementara untuk menu minuman pilihannya ada teh tawar, teh manis, es teh manis, jeruk panas atau es, es cappucino, coklat, strawberry, dan lain-lain.

Untuk menu camilan, ada pilus, kerupuk, kerupuk dalam wadah toples, dan lain-lain.

"Terkait harga, untuk varian mie jebier mulai Rp 6 ribu - Rp 15 ribu per porsi. Kemudian varian mie ayam harga mulai Rp 3 ribu - Rp 30 ribu per porsi. Sedangkan varian bakso harga mulai Rp 5 ribu sampai paling mahal Rp 300 ribu - Rp 5 juta per porsi," jelasnya. 

Bagi masyarakat yang penasaran dan ingin mencoba mie ayam jebier, sementara baru tersedia di cabang utama yang berlokasi di Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Tapi jika ingin menikmati varian bakso dan mie ayam lainnya, bisa datang langsung ke Kedai R3 dan tidak perlu takut kehabisan.

Karena Kedai bakso dan mie ayam R3 ini memiliki empat cabang tersebar di wilayah Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes. 

Cabang pertama berlokasi di Jalan Kesuben, RT 05/RW 06, Wakutumpul, Lebaksiu Lor, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal.

Cabang kedua berlokasi di Jalan Desa Kabunan, Kalisapu, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Cabang ketiga berlokasi di Jalan KH. Agus Salim, nomor 01, Procot, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal.

Cabang keempat berlokasi di Jalan Pramuka, nomor 116, Jatibarang Kidul, Kabupaten Brebes.

"Untuk mie ayam jebier, level original bearti mendapat setengah sendok sambal, level satu ya satu sendok sambal, level dua dan tiga menyesuaikan. Rasa pedasnya ini karena tidak hanya sambal, tapi juga ditambah saus dan cabai kering," katanya.

Pengelola kios es dawet daun kelor, Yanti (33), menunjukkan es dawet yang tersedia di cabang Jalan Wahid Hasyim, Slawi, tidak jauh dari Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal.
Pengelola kios es dawet daun kelor, Yanti (33), menunjukkan es dawet yang tersedia di cabang Jalan Wahid Hasyim, Slawi, tidak jauh dari Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal. (TribunJateng.com/Desta Leila Kartika)

3. Es Dawet Daun Kelor

Sekarang ini, es dawet terus berkembang tidak hanya yang biasa terjual di pasaran, jika biasanya dawet terbuat dari bahan dasar tepung beras, tepung beras ketan, kali ini Tribunjateng.com menghadirkan es dawet yang terbuat dari bahan dasar tidak biasa yaitu daun kelor.

Sesuai namanya, Es Dawet Daun Kelor ini, terbuat dari bahan dasar seperti tepung aren, tepung beras ketan, tepung tapioka, ditambah dengan air rebusan daun kelor dan daun pandan.

Sehingga es dawet daun kelor ini terbuat dari bahan-bahan alami termasuk pewarnanya juga sudah pasti alami karena hasil dari perpaduan daun kelor dan daun pandan.

Pengelola kios es dawet daun kelor, Yanti, bercerita bahwa usaha yang ia rintis belum lama beropersi tepatnya baru akan memasuki usia dua tahun.

Adapun kios es Dawet Daun Kelor ini dibuka sekitar Oktober 2020 lalu dan sampai saat ini sudah memiliki dua cabang.

Es dawet daun kelor bisa anda jumpai di salah satu kios berlokasi di Jalan Wahid Hasyim Slawi, tidak jauh dari Alun-alun Rumah Dinas Bupati Tegal. 

Anda juga bisa menemukan kios es dawet duan kelor yang dikelola Yanti di komplek Ruko Slawi, tepatnya berdekatan dengan rujak teplak mba pesek.

"Awal mula kepikiran membuka usaha es dawet daun kelor karena kebetulan di samping rumah banyak sekali pohon daun kelor.

Kemudian saya berpikir kenapa tidak dibuat dawet saja karena kebetulan saya juga asal Banjarnegara. Ya bisa dibilang berawal dari iseng dan memanfaatkan tanaman daun kelor yang banyak di sekitar rumah.

Terlebih daun kelor ini juga punya banyak manfaat untuk kesehatan sehingga harapannya bisa bermanfaat," ungkap Yanti, pada Tribunjateng.com belum lama ini. 

Sementara proses pembuatan dawet daun kelor, menurut Yanti tidak jauh berbeda dengan dawet ayu biasa, bahan-bahan yang digunakan juga sama, pembeda hanya ada tambahan daun kelor saja.

Sehingga yang menjadi keunggulan, dawet daun kelor terbuat dari pewarna alami dan sudah pasti lebih sehat dan banyak manfaatnya.

Selain itu, untuk bahan gula kelapa atau gula murni yang Yanti gunakan, ia  mendatangkan langsung dari Banjarnegara, sehingga dari sisi harga memang jauh lebih mahal.

"Harga yang saya tawarkan misal untuk es dawet daun kelor yang original pakai gelas plastik Rp 6 ribu.

Sedangkan jika ingin varian rasa lainya saya juga menyediakan rasa strawberry, capucinno, bublegum, dan lain-lain, harga Rp 8 ribu.

Jika stok sedang ada, saya biasanya juga menyediakan toping durian harga Rp 13 ribu. Untuk hajatan saya juga biasa menyediakan, harga jual Rp 3.200 per cup kecil," terangnya.

Es dawet daun kelor ini hanya bisa bertahan satu hari saja. 

Jadi saat membeli kalau bisa langsung dihabiskan jangan disisakan untuk besok karena rasanya sudah tidak enak. 

Adapun kios miliknya buka setiap hari mulai pukul 09.00 WIB - 16.00 WIB.

Pedagang sedang melayani es Dawet Hitam Clegug milik pembeli di lapak jualannya.
Pedagang sedang melayani es Dawet Hitam Clegug milik pembeli di lapak jualannya. (desta leila kartika)

4. Es Dawet Hitam Clegug 

Dawet memang tidak identik sebagai minuman khas Kabupaten Tegal, namun Elliyah Ghozali (44), berhasil membuat sesuatu yang berbeda dengan menggunakan resep yang ia peroleh dari sang kakek.

Ditanya mengenai nama dawet Clegug apakah ada makna tersendiri, menurut Elliyah, Clegug berasal dari suara ketika seseorang minum maka di tenggorokan akan menimbulkan bunyi "clegug" dan itu merupakan bahasa Tegal atau bahasa ngapak.

Sehingga ia memilih nama Clegug sekaligus sebagai identitas bahwa minuman dawet ini berasal dari Tegal.

"Membahas harga cukup terjangkau satu gelas Dawet Clegug saya beri harga Rp 7 ribu. Saya juga menyediakan kemasan kecil harga Rp 3.500 namun khusus untuk pesanan catering, hajatan, atau pesanan khusus. Rata-rata per hari saya bisa menjual sekitar 50 gelas dawet itu di semua outlet," tuturnya. 

Siapa sangka? Awalnya berjualan di pinggir jalan atau di emperan, saat ini Elliyah bisa berjualan di gerai milik sendiri bahkan saat ini sudah memiliki tiga cabang.

Cabang pertama beralamat di Jalan raya Kalimati, RT 08 RW 01, no 14, Adiwerna, Kabupaten Tegal tepatnya 30 meter selatan Exit Tol Adiwerna (kiri jalan dari arah Kota Tegal-Slawi).

Khusus cabang yang di Adiwerna, tidak hanya menjual dawet Clegug tapi juga menjual menu lain seperti nasi kebuli (ayam dan kambing), ayam krispi, ayam geprek, dan sate jamur. 

Nama kedai nya pun bukan kedai Dawet Clegug melainkan Kedai Teras. 

Sementara cabang kedua ada di Mejasem dan cabang ketiga ada di jalan raya Kajen. 

Untuk jam operasionalnya sendiri mulai pukul 06.00 WIB - 20.00 WIB.

rujak teplak
Yu Sariah, sedang membuatkan rujak teplak milik pembeli di lapak jualannya di wilayah Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal beberapa waktu lalu.

5. Rujak Teplak Yu Sariah 

Termasuk salah satu makanan legendaris khas Slawi Kabupaten Tegal, rujak Teplak kuliner yang memiliki citarasa pedas, manis, segar, dan tekstur sambal yang unik. 

Mudah ditemui baik di emperan toko, ruko, maupun pasar di wilayah Kabupaten maupun Kota Tegal, tapi satu yang bisa dibilang legendaris karena sudah ada sejak 30 tahun silam yaitu rujak Teplak bu Sariah.

Ibu berusia 62 tahun ini bercerita, bahwa ia berjualan pertama kali di daerah Slawi selama tiga tahun kemudian pindah ke Pasar Trayeman Slawi selama 27 tahun bertahan sampai sekarang, sehingga jika ditotal sudah 30 tahun berjualan rujak Teplak. 

"Kenapa dinamakan rujak teplak? Karena pada saat mengambil sambal dari wadah dan meletakkan di piring menggunakan sendok akan menimbulkan bunyi "plak atau teplak" sehingga dari sanalah tercipta nama rujak teplak. Makanan ini khas Slawi, selain nama yang membedakan ada di sambalnya," ungkap Sariah, pada Tribunjateng.com.

Dikatakan, untuk sambal rujak teplak berbahan dasar atau terbuat dari ketela, terasi, kacang tanah, gula jawa, cabai setan atau cabai rawit biasa kemudian ditumbuk menjadi satu.

Sedangkan untuk varian sayurannya seperti kubis (kol), timun, daun ketela, kangkung, pare, tauge, kecipir, kacang panjang, jantung pisang, dan lain-lain.

Untuk menambah cita rasa menjadi lebih nikmat, biasanya dipadukan dengan kerupuk tanah atau jenis kerupuk lainnya.

"Harga cukup terjangkau karena saya membebaskan boleh membeli Rp 2 ribu per porsi, Rp 3 ribu, Rp 4 ribu, Rp 5 ribu dan lain-lain yang penting jangan Rp 1 ribu. Kalau mau menambah kerupuk bisa Rp 2 ribu saja," ujarnya. 

Ia berjualan dari pukul 07.00 WIB - 11.00 WIB. Tapi ketika sedang laris atau banyak pembeli, maka baru pukul 10.00 WIB dagangan rujak teplak nya sudah habis terjual.

Launching mini market SMK Bhakti Praja Adiwerna Kabupaten Tegal, Rabu (9/2/2022). Beberapa pejabat dan tamu undangan terlihat sedang melihat-lihat produk yang dijual di mini market tersebut.
Launching mini market SMK Bhakti Praja Adiwerna Kabupaten Tegal, Rabu (9/2/2022). Beberapa pejabat dan tamu undangan terlihat sedang melihat-lihat produk yang dijual di mini market tersebut. (Tribun Jateng/Desta Leila Kartika)

6. Toko Oleh-oleh di SMK Bhakti Praja Adiwerna 

Memanfaatkan lokasi yang cukup strategis karena dekat dengan jalur Exit Tol, SMK Bhakti Praja Adiwerna Kabupaten Tegal resmi melaunching mini market di bagian Ruko depan halaman sekolah. 

Mini market yang menjadi pusat oleh-oleh ini, menjual beragam jenis makanan ringan produk UMKM Kabupaten Tegal, minuman, produk es, sanck dari berbagai merek, aneka mie, kecap, saos, pilus khas Tegal, kacang bogares, dan lain-lain. 

Bahkan juga menyediakan sabun mandi, sabun cuci, masker, dan masih banyak lagi.

Selain beberapa produk yang disebutkan, di mini market ini juga menyediakan atau menjual produk hasil karya siswa SMK Bhakti Praja Adiwerna, di antaranya seperti tas batik, sarung motif batik, kain batik, gelas, piring, sendok dari kayu, dan lain-lain.

Beberapa produk UMKM maupun pelaku usaha Kabupaten Tegal yang tersedia seperti Arumi, Djintoel, Keripik Amprut, dan masih banyak lagi.

Sedangkan untuk harga sendiri tergolong standar tidak ada yang dimahalkan kisarannya Rp 15 ribu per pcs. 

Pemilik Toko Oleh-oleh Kacang Bogares RAPI, Supriyati atau Upi (46), saat menunjukan kemasan kacang bogares yang dijual di toko miliknya yang beralamat di jalan raya Bogares Kidul, RT 2 RW 1, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Minggu (25/7/2021).
Pemilik Toko Oleh-oleh Kacang Bogares RAPI, Supriyati atau Upi (46), saat menunjukan kemasan kacang bogares yang dijual di toko miliknya yang beralamat di jalan raya Bogares Kidul, RT 2 RW 1, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, Minggu (25/7/2021). (TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA)

7. Toko Oleh-oleh Kacang Bogares RAPI 

Bagi anda yang berkesempatan mampir atau berkunjung ke Kabupaten Tegal, jangan lupa membeli oleh-oleh salah satu yang bisa dijadikan pilihan yaitu kacang bogares yang memiliki tekstur rasa lebih gurih dari kacang biasanya.

Sesuai namanya, Bogares sendiri merupakan nama salah satu Desa yang ada di Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal yaitu Desa Bogares Kidul.

Di daerah tersebut, sebagian warganya memiliki usaha toko oleh-oleh yang menjual beragam jenis jajanan dan satu yang menjadi ikon yaitu kacang bogares.

Tribunjateng.com, berhasil menemui salah satu pemilik Toko oleh-oleh yang juga memproduksi (mengolah) sendiri kacang bogares yang kemudian dipasarkan di toko miliknya.

Supriyati atau yang disapa Upi, merupakan pemilik toko oleh-oleh Kacang Bogares RAPI, yang berlokasi di Jalan raya Bogares Kidul, RT 2 RW 1, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal.

"Karena kondisi yang sedang sepi jadi kami hanya menggoreng kacang bogares yang original saja. Harganya Rp 55 ribu untuk ukuran 1 kilogram, kemasan 500 gram Rp 28 ribu, kemasan 250 gram Rp 14 ribu, dan 400 gram harga Rp 23 ribu," ujarnya.  

Selain menyediakan oleh-oleh khas Kabupaten Tegal seperti kacang bogares, ada juga kerupuk antor, pilus kacang, kacang goreng, teh poci, telor asin, sagon panggang, dodol, carica, dan jenis oleh-oleh lainnya.

Itulah beberapa pilihan tempat kuliner dan toko oleh-oleh yang bisa menjadi pilihan saat berkunjung, melintas, atau berlibur di Kabupaten Tegal. 

Semoga bermanfaat dan bisa memudahkan masyarakat dalam memilih tempat kuliner dan toko oleh-oleh di momen libur sekolah. (dta)

Baca juga: Cegah Kebakaran Hutan Musim Kemarau, KPHK Pati Barat Buat Sekat Bakar di Cagar Alam Kembang

Baca juga: Lirik Lagu dan Chord Kunci Gitar Sometimes Britney Spears

Baca juga: Kelurahan Sunggingan di Kudus Masuk Nominasi 3 Besar Lomba Kelurahan Tingkat Jawa

Baca juga: Hendi Bertemu Perwakilan Kota Sofia Bahas Pengembangan Transportasi Umum

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved