Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Pohon Asam Identitas Kota Semarang Mulai Hilang, Phoaa: Kami Hanya Bisa Mengenangnya

Bahkan masyarakat percaya, kata Semarang berasal dari singkatan asem arang-arang atau pohon asam jarang

Penulis: budi susanto | Editor: muslimah

"Dulu masih banyak pejalan kaki dan pohon tersebut dijadikan untuk berteduh, misalnya pohon asem di depan Pasar Peterongan," tuturnya.

Tak hanya untuk tempat berteduh, Phoaa menerangkan banyak pedagang yang menggelar lapak di bawah pohon asam.

"Selain itu disediakan kendi, masyarakat yang istirahat di bawah pohon bisa minum air di kendi tersebut.

Hal itu bisa dijumpai di sepanjang jalan dari Bubakan hingga Peterongan," kata wanita keturunan Tionghoa itu.

Phoaa menambahkan, kini sangat susah menjumpai pohon asam besar, di wilayah Peterongan pun hanya ada satu di depan pasar.

"Hampir semua pohon asam di tepi jalan dan persimpangan ditebang, kami hanya bisa mengenangnya.

Karena tidak hanya tempat untuk istirahat, pohon asam juga acapkali untuk bermain anak-anak dan sangat ingat betul kenangan itu," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved