Wawancara Eksklusif

Potret Patung Gajah Mada Setinggi 17 Meter di Akpol Semarang Karya Nyoman Nuarta, Ini Filosofinya

Akademi Kepolisian yang berada di Jalan Sultan Agung no 131, Candi Baru, Semarang akan memiliki patung Maha Patih Gajah Mada dengan ukuran besar.

Penulis: Like Adelia | Editor: galih permadi
Instagram/nyoman_nuarta
Patung Gajah Mada Setinggi 17 Meter di Akpol Karya Pematung Nyoman Nuarta 

TRIBUNJATENG.COM - Akademi Kepolisian yang berada di Jalan Sultan Agung no 131, Candi Baru, Semarang akan memiliki patung Maha Patih Gajah Mada dengan ukuran besar.

Patung dengan tinggi 17 meter dan berat 10 ton itu dirancang khusus oleh pematung ternama I Nyoman Nuarta.

Nyoman Nuarta sendiri adalah pematung yang merancang Garuda Wisnu Kencana, patung Monumen Arjuna Wiwaha dan juga Monuman Jalesveva Jayamahe.

Ia juga ikut merancang desain istana negara di IKN baru dengan konsep burung garuda.

Proses pembangunan patung Gajah Mada itu dipamerkan oleh sang perancang di akun Instagram miliknya @nyoman_nuarta.

Saat dihubungi oleh Tribunjateng.com, pematung kelahiran Bali itu menjelaskan jika ia dan timnya diminta oleh pihak Mabes Polri untuk membuat patung Gajah Mada tersebut.

"Awalnya mungkin karena mereka (Mabes) lihat pekerjaan saya menyelesaikan GWK, terus Jalesveva Jayamahe, Arjuna Wiwaha, terus kita juga bikin patung garuda Istana IKN. Lalu kita diminta untuk membuat patung Gajah Mada," ucap Nyoman kepada Tribunjateng.com, Selasa (28/6/2022).

Patung Patih Gajah Mada berdiri dengan memegang keris ini dikerjakan selama 4 bulan lamanya.

Seluruh proses perancangan hingga pembuatan patung dilakukan di workshop NuArt Sculpture Park, Bandung Barat.

Dalam proses pembuatan patung Gajah Mada ini, Nyoman merasa tertantang untuk mewujudkan sosok sang patih yang sukses menyatukan Nusantara ini.

Apalagi patung yang dibuat memiliki ukuran besar dan harus ada perencanaan khusus supaya karya yang dihasilkan bisa terlihat bagus dari semua angle.

"Patung besar itu tidak dibuat sekaligus, patung besar itu berbeda sekali pengerjaanya. Jadi kita punya teknologinya, kita buat dulu gambar komputer. Lalu baru dipasang rangka dan tembaga. Jadi sudah berbentuk baru digabung. Tapi ini 3 dimensi, kita membuat rangka persis mirip bentuknya. Sepotong-potong, lengannya, kepalanya, dadannya. Terakhir kita set, baru kita endapkan beberapa hari. Patung besar itu tidak bisa dibuat seperti memperlakukan atau melihat dengan setinggi orang.

Selain itu, Nyoman juga harus bisa menampilkan sosok patung yang mencerminkan kehebatan Gajah Mada.

Apalagi banyak yang belum melihat secara langsung sosok Gajah Mada.

"Masing-masing orang punya cara mengungakap. Jadi perlu perenungan," lanjutnya.

"Sekarang kan ada figur yang masing-masing orang punya bayangan tapi nggak pernah lihat. Tidak ada yang tahu Gajah Mada seperti apa. Artinya kita harus membayangkan Gajah Mada yang hebat bisa mempersatukan Nusantara. Kehebatan ini harus bisa kita tuangkan dalam bentuk mahapatih yang hebat dan harus bisa tercermin di patung itu,"

Usai menjalani proses pembuatan di Bandung, patung itu dibawa ke Semarang untuk dirakit menggunakan kendaraan khusus yang dikerjakan oleh kontraktor lokal.

Diakui Nyoman, untuk memindahkan ke Semarang patung itu harus dibagi menjadi beberapa bagian.

Kemudian tim juga harus memotong beberapa bagian supaya tidak nyangkut di perjalanan.

"Itu kan diangkut dengan truk, potongan itu harus diukur sedemikian rupa supaya tidak nyangkut di pintu tol dna kabel," lanjutnya.

Kemudian potongan itu disambung kembali saat sudah sampai di Semarang.

Tak hanya itu, Nyoman juga harus tahu rute yang akan dilewati kendaraan pengangkut patung, untuk mengetahui kendala selama di jalan.

"Kita harus riset dulu lewat mana, ketinggan maksimum berapa. Untuk patung yang besar itu perlu riset jalan mana dan hambatan apa yang akan dilewati,"

Nyoman berharap karyanya ini bisa menjadi motivasi masyarakat Indonesia supaya generasi penerus ingat perjuangan Gajah Mada yang telah menyatukan nusantara.

Sehingga tidak ada pihak yang ingin memecah belah Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved