Berita Semarang
3 Fakta Unik Patung Raksasa Patih Gajah Mada di Akpol Semarang, Dibawa dari Bandung
Ada fakta-faka unik dibangunnya patung raksasa Maha Patih Gajah Mada di Akademi Kepolisian Semarang (Akpol).
Penulis: Adelia Sari | Editor: rival al manaf
Apalagi patung yang dibuat memiliki ukuran besar dan harus ada perencanaan khusus supaya karya yang dihasilkan bisa terlihat bagus dari semua angle.
"Patung besar itu tidak dibuat sekaligus, patung besar itu berbeda sekali pengerjaanya."
"Jadi kita punya teknologinya, kita buat dulu gambar komputer."
"Lalu baru dipasang rangka dan tembaga. Jadi sudah berbentuk baru digabung."
"Tapi ini 3 dimensi, kita membuat rangka persis mirip bentuknya. Sepotong-potong, lengannya, kepalanya, dadannya."
"Terakhir kita set, baru kita endapkan beberapa hari. Patung besar itu tidak bisa dibuat seperti memperlakukan atau melihat dengan setinggi orang."
Selain itu, Nyoman juga harus bisa menampilkan sosok patung yang mencerminkan kehebatan Gajah Mada.
Apalagi banyak yang belum melihat secara langsung sosok Gajah Mada.
"Masing-masing orang punya cara mengungakap. Jadi perlu perenungan," lanjutnya.
"Sekarang kan ada figur yang masing-masing orang punya bayangan tapi nggak pernah lihat."
"Tidak ada yang tahu Gajah Mada seperti apa. Artinya kita harus membayangkan Gajah Mada yang hebat bisa mempersatukan Nusantara."
"Kehebatan ini harus bisa kita tuangkan dalam bentuk mahapatih yang hebat dan harus bisa tercermin di patung itu,"
3. Dibawa dari Bandung ke Semarang
Usai menjalani proses pembuatan di Bandung, patung itu dibawa ke Semarang untuk dirakit menggunakan kendaraan khusus yang dikerjakan oleh kontraktor lokal.
Diakui Nyoman, untuk memindahkan ke Semarang patung itu harus dibagi menjadi beberapa bagian.