Mencari Jenis Energi Alternatif Melalui Media Internet

Oleh: Muhamad Imron SPdSD, Guru SDN 09 Kabunan Kec Taman Kab Pemalang

Permasalahan pada proses pembelajaran di sekolah seringkali muncul secara alamiah. Permasalahan tersebut juga muncul dikelas 4 semester 2 materi Tema 2 yaitu Selalu Berhemat Energi mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Hal ini dikarenakan sebagian besar siswa mendapatkan nilai di bawah KKM.

Maka dari itu, pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan jenjang pendidikan sangat diutamakan. Salah satunya adalah dengan media pembelajaran berbasis dalam jaringan atau online melalui internet. pada pembelajaran macam-macam contoh sumber energi alternatif siswa sangat antusias sekali ketika diberi contoh dengan pembelajaran menggunakan LCD di sekolah. Media yang ditekankan pada pembelajaran kali ini adalah media internet. menurut Arsyad (2015:10), media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang dapat meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.

Media merupakan segala bentuk dan saluran yang digunakan menyampaikan pesan atau informasi. Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Pada pembelajaran sumber energi dapat diketahui bahwa manusia membutuhkan energi untuk dapat membantu kegiatannya sehari-hari.

Energi memiliki sifat kekal, artinya tidak diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan oleh manusia. Selain itu, energi juga tidak dapat dilihat. Meskipun begitu, manusia dapat merasakan keberadaan energi, melalui sesuatu yang bergerak atau berubah. Contohnya terlihat pada kendaraan, yang mana dapat berjalan karena disebabkan oleh energi untuk menggerakkannya. Dapat juga dilihat pada kompor yang mengeluarkan api karena ada energi di dalamnya.

Energi dihasilkan dari sumber energi. Pembelajaran menjelaskan tentang sumber energi yang dibagi menjadi dua, yaitu sumber energi yang dapat diperbaharui. Artinya, sumber energi yang dapat digunakan terus menerus, tanpa batasan waktu. Contohnya adalah bahan pangan, kayu bakar, dan aki.Sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, yaitu sumber energi yang akan habis bila digunakan terus menerus. Contohnya adalah bahan bakar minyak, meliputi solar, bensin, minyak tanah, dan gas.Secara tidak sadar, bahan bakar minyak adalah sumber energi yang digunakan untuk membantu berbagai macam kebutuhan sehari-hari.Oleh sebab itu, bahan bakar minyak jumlahnya akan relatif berkurang dan bisa mencapai pada tahapan kelangkaan. Hal itu bisa terjadi jika bahan bakar minyak yang tersedia tidak dimanfaatkan dan digunakan dengan bijak. Dalam menghadapi situasi tersebut, manusia telah menemukan solusi, yaitu dengan menggunakan sumber energi alternatif.

Guru menjelaskan tentang sumber energi yang kedua yaitu Sumber Energi Alternatif. Secara sederhana, sumber energi alternatif dijadikan sebagai bahan pengganti dari bahan bakar minyak atau sumber energi lain, yang bersifat tidak cepat habis, dapat diperbaharui, serta tidak menimbulkan polusi dan kerusakan lingkungan.Sumber energi alternatif didapatkan dari energi yang ada di alam. Macam-macam sumber energi alternatif, yaitu air, angin, matahari, dan berbagai macam jenis lainnya.

Sumber energi alternatif bermanfaat untuk pembangkit listrik, penggerak turbin pada mesin giling, menggerakkan kapal layar, dan mengeringkan pakaian.Selain menggunakan sumber energi alternatif, manusia juga perlu melakukan penghematan energi dalam kehidupan sehari-hari, contohnya: Mematikan lampu pada siang hari,menutup air kran jika tidak digunakan,membuka jendela agar udara tidak panas. Dengan mencari materi pembelajaran melalui media internet, siswa juga dapat melihat gambar-gambarnya secara langsung dari manfaat energi alternatif tersebut sehingga hasil pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai. Terbukti hasil belajar siswa meningkat secara signifikan. (*)