Berita Kudus
Vaksin PMK di Kudus Diprioritaskan untuk Sapi Perah
Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kudus sudah mulai disuntikkan kepada hewan ternak
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kudus sudah mulai disuntikkan kepada hewan ternak.
Penyuntikan vaksin diprioritaskan untuk sapi perah karena periode pemeliharaan lebih lama dibanding yang lain.
Kepala Bidang Peternakan pada Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertanpangan) Kudus, Agus Setiawan, mengatakan, saat ini Kudus mendapat alokasi vaksin sebanyak 500 dosis.
Vaksin sebanyak ditargetkan akan habis disuntikkan ke seluruh hewan ternak sampai pada 2 Juli 2022.
Memang yang pertama disuntik yakni sapi perah. Populasinya di Kudus mencapai 180 ekor.
Setelah sapi perah, pihaknya akan menyuntikkan vaksin pada sapi potong atau kerbau yang masih muda. Yang usianya masih di bawah satu tahun.
“Karena kalau sapi yang mau dipotong kan percuma divaksin, ini vaksinnya juga mahal,” kata Agus saat penyuntikan vaksin perdana di sentra ternak sapi perah di Desa Garung Lor, Kecamatan Kaliwungu, Kudus, Kamis (30/6/2022).
Terkait vaksinasi ini, kata Agus, pihaknya akan melakukan pendataan ulang. Sebab, sebagian dari peternak di Kudus juga merupakan pedagang.
Biasanya mereka memelihara hewan dalam tempo yang relatif cepat kemudian hewan dijual dan diganti hewan ternak baru.
“Di Kudus rata-rata pedagang hewan ternak. Pemeliharaannya pendek, sudah divaksin belum vaksin kedua sudah dijual kan eman-eman,” kata dia.
Dia mengatakan, untuk jumlah peternak di Kudus jumlahnya mencapai sekitar 4.000 orang. Masing-masing memiliki 2 sampai 3 ekor.
Kemudian Bupati Kudus, HM Hartopo, mengatakan, saat ini hewan ternak di Kudus yang terindikasi terpapar PMK ada 137 ekor.
Jumlah ini menurun dari beberapa waktu sebelumnya, yakni jumlah yang terindikasi PMK sebanyak 400 ekor.
“Jumlah yang terindikasi PMK saat ini merupakan 4 persen dari total populasi di Kudus,” kata dia.
Pada periode awal vaksinasi PMK ini, kata dia, Kudus mendapat 500 dosis. Dia berharap ke depan bisa mendapat dosis yang lebih banyak lagi agar seluruh hewan ternak di Kudus bisa divaksin.
“Harapan kami bisa nambah 4000 dosis lagi baru bisa semua rata. Setelah (hewan ternak) sembuh akan disuntik divaksin jadi tidak terulang lagi (kena PMK),” kata dia.