Hari Bhayangkara
Perkokoh Jiwa Kepahlawanan, AKBP Christian Tobing Ziarah ke Makam Kapolres Pati Pertama
Jelang peringatan Hari Bhayangkara, Polres Pati gela napak tilas perjuangan pahlawan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: sujarwo
Untuk mengenang peristiwa tersebut, dibangunlah Monumen Brimob tersebut yang di salah satu sisinya terdapat batu prasasti yang mencatatkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tanggal 19 Desember 1948 pukul 16.00 WIB.
"Momentum ini kami gunakan untuk menggugah semangat perjuangan sekaligus memanjatkan doa bersama untuk para pendahulu kami yang telah mengorbankan jiwa raga demi tegaknya NKRI," ujar Kapolres Pati.
Setelah dari Monumen Brimob, rombongan lanjut bertolak ke dermaga pelabuhan Juwana guna melaksanakan prosesi upacara tabur bunga di lautan lepas dengan menggunakan dua kapal KP IX 1024 milik Satpolair Polres Pati, KP IX 1016 milik Ditpolairud Polda Jateng, dua perahu karet, dan dua perahu nelayan.
Bertindak selaku Komandan Upacara Kapolres Pati AKBP Christian Tobing dan sebagai Komandan Upacara Kasat Polairud AKP Daffid Paradhi.
Kegiatan tersebut sebagai wujud penghormatan atas pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan tanah air dan sebagai bahan perenungan dalam melanjutkan perjuangan.
Dengan adanya rangkaian penghormatan ini, Kapolres Pati menekankan bahwa sebagai generasi penerus bangsa, semangat yang dikobarkan dan dicita-citakan oleh para pendahulu bangsa harus terus diperjuangkan untuk saat ini dan ke depan.
Semangat itu harus dijadikan refleksi sebagai energi positif untuk terus memberikan yang terbaik untuk bangsa, negara, masyarakat, dan institusi Polri ke depannya.
"Kami terus melanjutkan apa yang telah beliau-beliau ukir dan menjadi warisan kita, serta akan terus kita perjuangkan untuk membawa institusi Polri menjadi lebih baik. Dan juga mengawal bangsa serta negara kita untuk terus melaksanakan programnya menuju Indonesia Emas tahun 2045," kata dia.
Christian menambahkan, kegiatan napak tilas pahlawan ini juga meneladani ungkapan dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, yaitu “Bangsa yang besar adalah bangsa yang bisa menghargai jasa para pahlawannya”.
Salah satu cara menghargai jasa para pahlawan itu adalah dengan menapaktilasi jejak langkahnya, dan menyambangi lokasi yang dapat mengingatkan kita kepada jejak langkah pahlawan itu. (*)