Berita Semarang
Pemerintahan di Jateng Didorong Terapkan Pembayaran Digital
Organisasi perangkat daerah (OPD) hingga pemerintah kabupaten maupun kota di Jawa Tengah didorong untuk menerapkan pembayaran secara digital
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Organisasi perangkat daerah (OPD) hingga pemerintah kabupaten maupun kota di Jawa Tengah didorong untuk menerapkan pembayaran secara digital dalam setiap transaksi keuangan.
Dikatakan Sekda Provinsi Jateng Sumarno, hal itu untuk mempermudah baik dalam penerimaan maupun pengeluaran.
"Kami mendorong pemerintah daerah yang menjadi bagian dari provinsi maupun kabupaten/kota, karena transaksi keuangan secara digital ini memang menjadi amanat dari pemerintah pusat untuk mengembangkan digitalisasi transaksi keuangan.
Terpenting juga bagi Pemda adalah mendorong digitalisasi transaksi nontunai untuk penyelenggaraan pemerintah daerah.
Ini memang kami sampaikan bahwa untuk belanja, jauh lebih mudah karena pembayaran selama ini melalui transfer antar rekening," kata Sumarno di sela acara peresmian Angkringan Digital di Sam Poo Kong, Minggu (3/7/2022).
Sumarno menyebutkan selain efisiensi, dorongan dalam menerapkan transaksi secara digital juga sekaligus sebagai upaya untuk mengurangi risiko adanya kebocoran.
Sebab dikatakan, sejauh ini utamanya terkait penerimaan daerah baik retribusi, pajak daerah dan lainnya cukup rawan terhadap kebocoran.
"Yang butuh kendali lebih kuat sekarang adalah terkait dengan penerimaan.
Penerimaan selama ini mungkin agak terabaikan karena rawan terhadap kebocoran. Dengan digitalisasi, tentu saja sangat mengendalikan masalah kebocoran. Jadi digitalisasi penerimaan baik retribusi, pajak daerah, atau lainnya, dengan QRIS harus kita dorong," ungkapnya.
Sementara itu dia menambahkan, pihaknya juga senantiasa mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memanfaatkan fasilitas pembayaran digital yang ada.
Menurutnya selain dapat mempermudah transaksi juga bermanfaat bagi para pelaku UMKM untuk melakukan pembukuan.
"Kami juga mendorong teman-teman UMKM karena mau tidak mau masuk ke era ini. Ini juga lebih efektif dan efisien dalam peningkatan ekonomi di Jateng, teman-teman UMKM bisa nge-link masuk ke pembukuan karena transaksinya sudah terdigitalisasi," imbuhnya. (idy)
Baca juga: Atlet Renang Purbalingga Raih 4 Emas Ajang Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Provinsi
Baca juga: Kecelakaan Semarang Hari Ini : Sopir Ngantuk, Brio Hajar Avanza di Tol Semarang
Baca juga: Pastikan Ready For Use, Satlantas Polres Blora Cek Sarpras Dinas Anggota
Baca juga: Pengguna QRIS di Jateng Tembus Lebih dari 1 Juta
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :
Inilah Employee Volunteering BPJS Ketenagakerjaan Semarang Pemuda, Bantu Alat Kebersihan Musala |
![]() |
---|
Ramaikan Pasar, Sebagian Kawasan Johar Baru Bakal Diisi Pelaku UMKM Kota Semarang |
![]() |
---|
Ingin Produk Ekonomi Kreatif Milikmu Dijual di Toko Ola Kota Lama? Ini Caranya |
![]() |
---|
Sudah Dua Minggu, Harga Telur di Semarang Tinggi |
![]() |
---|
Pantes Home Decoration Gellery Buka Cabang di Ngaliyan Semarang, Ini Alasannya |
![]() |
---|