Berita Semarang
Asyik, Ada Tambahan Dana Transport Ketua RT dan RW di Kota Semarang, Tahun Depan Jadi Rp 750 Ribu
Tahun ini dana transportasi bagi ketua RT di Kota Semarang sebesar Rp 600 ribu dan sekretaris sebesar Rp 150 ribu. Tahun depan total jadi Rp 1 juta.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemkot Semarang akan menaikkan dana transportasi bagi ketua RT dan RW pada 2023.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, pada tahun ini dana transportasi bagi ketua RT sebesar Rp 600 ribu dan sekretaris sebesar Rp 150 ribu.
Sehingga, dana transport di tingkat RT digelontor sebesar Rp 750 ribu.
Dia berjanji akan menaikkan dana transport menjadi Rp 1 juta mulai 2023.
Baca juga: Hendi Sebut HUT Bhayangkara Dongkrak Aktivitas Ekonomi Kota Semarang
Baca juga: Aksi Diduga Pencopetan di Acara Kunjungan Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Inilah Korbannya
"Biaya transport RT dan RW secara global sudah kami anggarkan Rp 1 juta per RT maupun RW."
"Biasanya, untuk ketua dan sekretaris."
"Ketua Rp 750 ribu dan sekretaris Rp 250 ribu," papar Hendi sapaan akrab Hendrar Prihadi kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/7/2022).
Terkait total anggaran yang disiapkan, pihaknya tidak menyebut secara rinci.
Hanya saja, dia mengatakan, ada sekira 1.500 RW dan 10.500 RT di Kota Semarang.
Jika dihitung, anggaran yang dikucurkan sekira Rp 1,5 miliar untuk RW dan Rp 10,5 miliar untuk RT.
"RW di Kota Semarang ada sekira 1.500 dan RT ada 10.500."
"Nah, itu tinggal kalikan Rp 1 juta," ujarnya.
Terkait rencana kenaikan dana transport ini, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para ketua RT dan RW.
Pasalnya, Pemkot Semarang berencana mengikutsertakan para ketua RT dan RW untuk program BPJS Ketenagakerjaan.
Dana transportasi tersebut rencananya akan dipotong untuk iuran BPJS Ketenagakerjaan.
"Kemungkinan kami akan lakukan sosialisaisi kepada mereka untuk ikut BPJS Ketenagakerjaan sehingga nanti akan dipotong antara Rp 15 ribu hingga Rp 25 ribu."
"Ini mulai tahun depan, pada Januari 2023, sekaligus BPJS Ketenagakerjaannya," jelasnya.
Rencana kenaikan dana transportasi ini pun disambut baik para pengurus RT di Kota Semarang.
Baca juga: Saksi Kecelakaan Truk VS Trans Semarang Lihat Korban Tewas Terpental 10 Meter
Baca juga: Kronologi Kecelakaan Bus Trans Semarang Adu Banteng Truk di Boja Versi Warga
Sekretaris RT 03 RW 02 Kelurahan Lamper Kidul, Kecamatan Semarang Selatan, Tutuk Carito senang mendengar kabar kenaikan dana transportasi tersebut.
Bahkan, dia berharap Pemkot Semarang bisa memberikan uang transportasi setara UMR.
Menurutnya, seorang ketua maupun sekretaris RT memiliki tugas melayani masyarakat cukup berat.
Seperti mengurus surat pengantar bagi warganya yang hendak menikah, jual beli rumah, dan lain sebagainya.
Dengan rencana kenaikan ini, dia sangat bersyukur.
"Biasanya sekretaris dapat Rp 150 ribu."
"Kalau naik jadi Rp 250 ribu, kami tetap bersyukur," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/7/2022).
Menanggapi terkait rencana pemotongan BPJS Ketenagakerjaan, dia menilai, hal itu tidak perlu.
Pasalnya, rata-rata pengurus RT maupun RW sudah memiliki BPJS Ketenagakerjaan dari masing-masing perusahaan tempat bekerja.
"Kalau BPJS kan sudah dapat dari kantor, saya rasa tidak perlu lagi," tambahnya. (*)
Baca juga: Renovasi Stadion 45 Karanganyar Dimulai Lagi, Dua Tahun Terhenti Akibat Pandemi
Baca juga: Pria Usia 77 Tahun Tewas Terapung di Sungai Serayu Banyumas, Polisi: Tinggalkan Rumah Sejak Sabtu
Baca juga: Cara KPU Karanganyar Menyisir Pemilih Pemula, Gandeng Disdukcapil Datangi Tiap Sekolah
Baca juga: Banyak Masalah Muncul Saat PPDB Jateng 2022, Ini Respons Ganjar Pranowo