Berita Karanganyar
Renovasi Stadion 45 Karanganyar Dimulai Lagi, Dua Tahun Terhenti Akibat Pandemi
Terakhir proses renovasi dilakukan dengan membangun dinding, gerbang, dan penataan kawasan terbuka di luar Stadion 45 Karanganyar pada 2019.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Proses renovasi Stadion 45 Karanganyar di Lingkungan Cerbonan Kabupaten Karanganyar bakal dimulai lagi setelah mendapatkan alokasi anggaran Rp 1 miliar.
Berdasarkan informasi, proses renovasi stadion tersebut sempat terhenti karena pandemi Covid-19.
Terakhir proses renovasi dilakukan dengan melakukan pembangunan dinding stadion, gerbang, dan penataan kawasan terbuka di luar stadion pada 2019.
Baca juga: Cara KPU Karanganyar Menyisir Pemilih Pemula, Gandeng Disdukcapil Datangi Tiap Sekolah
Baca juga: Satpol PP Karanganyar Imbau Pedagang Tak Jualan Hewan Kurban di Tepi Jalan
Baca juga: PGRI Gelar Audiensi di DPRD Karanganyar, Perjuangkan Nasib Penjaga Sekolah dan Tenaga Administrasi
Baca juga: Penjual Hewan Kurban Mulai Terlihat di Tepi Jalan Wilayah Karanganyar
Proses renovasi tersebut menelan anggaran Rp 4,67 miliar.
Kabid Cipta Karya DPUPR Kabupaten Karanganyar, Asihno Purwadi menyampaikan, saat ini dinas masih melakukan perencanaan untuk memulai lagi renovasi stadion setelah mendapatkan alokasi anggaran Rp 1 miliar.
Dana itu bersumber dari APBD Penetapan 2022.
Pihaknya akan menyesuaikan anggaran sesuai kebutuhan agar stadion tersebut tidak mangkrak.
"Mungkin fokus ke paving karena itu ada motifnya," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/7/2022).
Pihaknya berharap, ada tambahan anggaran lagi dari APBD perubahan tahun ini untuk melakukan penataan bagian lainnya karena membutuhkan anggaran yang cukup banyak.
Dia menuturkan, secara keseluruhan penyelesaian pembangunan stadion tersebut membutuhkan anggaran hingga Rp 30 miliar sesuai hitungan dari pihak konsultan.
Di sisi lain, setelah dilakukan pengukuran ternyata tanah antara sebelah timur dan barat lapangan memiliki kemiringan sekira 80 sentimeter.
"Harus dikeruk, harus ditata ulang, belum rumputnya."
"Kalau tidak standar, tidak bagus, dua kali kerja," ucapnya. (*)
Baca juga: Pria Usia 77 Tahun Tewas Terapung di Sungai Serayu Banyumas, Polisi: Tinggalkan Rumah Sejak Sabtu
Baca juga: Aksi Diduga Pencopetan di Acara Kunjungan Jokowi di Pasar Peterongan Semarang, Inilah Korbannya
Baca juga: Ditinggal Panen Bengkoang, Rumah Warga Gandrungmangu Hangus Dilalap Si Jago Merah
Baca juga: KECELAKAAN : Tronton Vs BRT di Jalan Gunungpati-Cangkiran,Satu Orang Tewas, Ini Identitasnya