Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Nilai Tukar Rupiah Melemah Mendekati Rp 15 Ribu Per Dollar AS, Pemerintah Harus Waspada

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin melemah dan mendekati level Rp 15.000 per dollar AS. Pada Senin (4/7/2022), rupiah melemah 29 poin ke pos

Editor: m nur huda
KOMPAS/JITET
Ilustrasi nilai tukar rupiah - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS semakin melemah dan mendekati level Rp 15.000 per dollar AS. 

IHSG melemah

Setali tiga uang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga tak mampu bangkit dari zona merah, dan berakhir melemah pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin. IHSG ditutup melemah 2,28 persen pada level 6.639,172.

Melansir RTI, terdapat 109 saham yang hijau, 460 saham merah, dan 119 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi mencapai Rp 11,9 triliun, dengan volume 19,2 miliar saham.

Saham yang menahan indeks antara lain GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) turun 6,49 persen, Ace Hardware Indonesia (ACES) turun 6,45 persen, dan Ever Shine Tex (ESTI) turun 6,3 persen.

Emiten yang mencatatkan kenaikan paling tinggi pada sesi perdagangan kemarin ialah Pelangi Indah Canindo (PICO) yakni sebesar 34,04 persen, Harapan Duta Pertiwi (HOPE) naik 20,61 persen, dan Indo Pureco Pratama (IPPE) naik 11,36 persen.

Berbeda dengan IHSG, tiga bursa utama Asia, yakni Nikkei, Shanghai Komposit, dan Straits Times mengalami penguatan masing-masing sebesar 0,84 persen, 0,53 persen, dan 0,76 persen. Adapun bursa Hong Kong, Hang Seng Index mengalami penurunan sebesar 0,13 persen.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan mencermati, IHSG ditutup melemah cukup signifikan sejak awal sesi perdagangan.

Pelemahan itu dipicu oleh ekspektasi kenaikan suku bunga BI di bulan ini setelah rilis data inflasi tercatat naik akhir pekan kemarin. Selain itu, tidak banyak sentimen pendorong awal pekan ini.

Untuk perdagangan Selasa (5/7), IHSG diprediksi berbalik menguat dengan level support di 6.537 hingga 6.435. Sementara level resistance-nya 6.762 hingga 6.885.

"Secara teknikal candlestick membentuk hanging man dengan indikator stochastic yang sudah memasuki area oversold mengindikasikan potensi rebound dalam jangka pendek," jelasnya dalam riset, Senin (4/7).

Adapun, penguatan diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen, serta kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya mencermati, IHSG saat ini masih dibayangi gelombang tekanan yang terlihat belum akan berakhir. Minimnya sentimen dari luar maupun dalam negeri belum dapat memberikan warna terhadap pola gerak IHSG.

"Sedangkan penantian terhadap rilis data kinerja emiten masih membuat investor wait and see dalam menyikapi pola gerak IHSG," jelasnya dalam riset, Senin (4/7).

William memperkirakan, IHSG masih akan mengalami tekanan. IHSG diprediksi bergerak di kisaran level 6.589 hingga 6.888 pada Selasa.

Adapun, beberapa saham yang dicermatinya ada ASII, TLKM, BBRI, ICBP, JSMR, UNVR, TBIG, BBCA, dan GGRM.(Tribun Network/sen/wly/Kontan/Kenia Intan/TRIBUN JATENG CETAK)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved