Berita Nasional
Perayaan HUT Bhayangkara ke-76 di Akpol Semarang, Megawati Hadir Paling Awal
Presiden Jokowi juga memimpin upacara perayaan Hari Bhayangkara ke-76 secara langsung
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sedari subuh masyarakat dari berbagai daerah memadai komplek Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang.
Mereka datang untuk ikut merayakan Hari Bhayangkara ke-76 yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo.
Selain Presiden Republik Indonesia, beberapa pejabat juga hadir dalam acara.
Bahkan Megawati Soekarnoputri hadir paling awal, dan langsung duduk di depan mimbar.
Baca juga: Cinta Ditolak, Mahasiswa Asal Bantul Sekap Korban di Kamar Mandi Kos, Ditemukan 3 Jam Kemudian
Baca juga: Warga Semarang Rela Kepanasan Menanti Jokowi di Pasar Peterongan, Sudah Tak Tahan Mau Curhat
Tak hanya Megawati, Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Yusuf Kalla, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo hingga Walikota Semarang Hendrar Prihadi juga hadir dalam acara.
Presiden Jokowi sendiri hadir di Akpol sekitar pukul 08.00 WIB.
Ia duduk sejajar dengan Mengawati, Kapolri, dan Yusuf Kalla. Tempat duduk Jokowi hanya dua kursi dari tempat Megawati.
Presiden Jokowi juga memimpin upacara perayaan Hari Bhayangkara ke-76 secara langsung.
Ia juga melakukan pengecekan terhadap peserta upacara dan mengitari lapangan menggunakan mobil 4x4.
Usai melakukan pengecekan, ia kembali ke mimbar dan menyampaikan beberapa hal terkait Hari Bhayangkara.
Dalam penyampaiannya, Jokowi mengatakan Polri harus malayani masyarakat, membela bangsa dan negara, karena rakyat menaruh harapan ke Polri.
Meski demikian, ia berujar masih ada pekerjaan rumah yang harus ditintas oleh Polri.
"Survei dari media beberapa waktu lalu menyebutkan 58,3 persen responden menyatakan tindakan Polri sesuai dengan visi presisi, namun masih ada 28,6 persen yang menyatakan Polri belum sesuai tugasnya. Hal itu harus jadi perhatian," ucapnya, Selasa (5/7/2022).
Dilanjutkan, kecerobohan sekecil apapun bisa merusak kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
"Untuk itu Polri harus bekerja dengan sangat hati-hati, dan selalu menegakan visi presisi saat melaksanakan tugas," jelasnya.