Kisah Dyah Retnaji Sering Dapat Pesanan Kue Pelanggan Bentuk Kelamin Pria

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di ruang tengah sebuah rumah yang ada di Jalan Taman Suryo Kusumo Tlogosari, Kota Semarang, Dyah Retnaji Titisari nampak membentuk sebuah cake.

Cake tersebut tidak nampak seperti pada umum, bahkan bisa dikatakan berbeda dari cake yang dijual di beberapa tempat.

Cake yang tengah ditata Dyah berbentuk alat kelamin lelaki, lengkap dengan tangan yang tengah memegang batang alat kelamin.

Kue tersebut merupakan pesanan dari pelanggannya untuk diberikan saat hari pernikahan.

Dyah sendiri memang acapkali mendapat pesanan cake berbentuk aneh oleh pelanggan.

Tak hanya bentuk alat kelamin, bahkan Dyah sering diminta membuat ceke dengan bentuk orang tengah bercinta, hingga pasangan telanjang.

Dyah sendiri menyebutnya cake custom, lantaran bentuknya sesuai dengan permintaan pelanggan.

Menggunakan bahan keu berkualitas, ia mulai membentuk beberapa bagian alat kelamin dan tangan sesuai permintaan pelanggan.

Wanita yang sudah membuka usaha cake custom dari 2012 itu, secara teliti mengerjakan pesanan cake.

Hampir satu jam lebih ia menanta dan membentuk cake berbentuk alat kelamin pria itu.

Di tengah pekerjaannya, Dyah berujar, paling sulit membentuk tangan dan lekukan jika ada yang memesan cake berbentuk alat kelamin.

"Ini haru teliti, karena kalau bentuknya tidak proporsional nanti pelanggan saya bisa protes," ucapnya sembari membentuk lekukan pada cake di depannya, Jumat (8/7/2022).

Sembari mengerjakan cake custom, wanita berjilbab itu mengatakan, pemesan cake custom dengan bentuk unik kebanyakan anak muda.

"Paling sering untuk acara pernikahan, dan diberikan saat acara melepas lajang bersama rekan-rekan pelanggan saya," terangnya.

Tak beberapa lama, bagian utama cake custom yang ia bentuk selesai, namun Dyah kembali melakukan pengecekan.

"Nah ada detail yang kurang kan, memang harus teliti. Ini jempol tangannya kekecilan," ucapnya sembari memperbaiki bentuk jempol yang terbuat dari fondant atau pasta gula yang memiliki tekstur elastis.

Setelah selesai, Dyah kembali melakukan finising pada cake pesanan pelanggannya.

Tangannya kembali bergelut dengan fondant untuk mencetak sejumlah huruf, huruf huruf tersebut nantinya akan ditempal ke cake pesanan.

Rangkai huruf dari fondant yang dicetak Dyah pun rempung, kalimat To Have and To Hold! Wishing You All The Hap-alat kelamin tertata di cake itu.

"Awalnya saya kira happiness ternyata ha-alat kelamin, pemesanannya memang minta tulisan ini jadi saya buatkan," paparnya sembari tertawa kecil.

Selesai dengan membuat cake pesanan berbentuk alat kelamin itu, Dyah bergegas mengemas cake custom tersebut.

Pasalnya, sang pemesan akan segera mengambil cake custom yang ia buat tersebut.

Dyah bercerita bisa menerima pesanan cake custom dengan bentuk aneh lima kali dalam satu bulan.

Selain itu, ia juga menuturkan tak jarang mendapat tanggapan dari masyarakat saat hasil cake custom pesanan ia upload di media sosial.

"Kadang ada yang meminta membuat cake berbentuk alat kelamin yang sangat mirip aslinya, la saya angkat tangan kalau sudah ada yang meminta itu. Kan yang asli buatan tuhan, jadi tidak bisa ditiru," terang wanita ramah itu sembari melempar tawa.

Meski demikian ia mengaku para pelanggan merasa puas atas cake custom karyanya.

"Banyak yang tidak komplain dan kembali memesan cake custom ke saya, selain cake custom saya juga membuat roti tart dan kue kering lainnya," imbuhnya.

Di sela-sela menunggu pelanggan mengambil cake pesanan, Dyah berujar harga cake custom bervariasi.

"Untuk diameter 18 sentimeter saya patok Rp 375 ribu, namun ada juga yang memesan cup cake custom isi 6, biasanya saya hargai Rp 250 ribu. Tapi harga juga tergantung tingkat kesulitan bentuk yang dipesan," tambahnya.