Berita Regional

Bocah 5 Tahun di Ponorogo Terbakar Akibat Jajanan Ice Smoke, Begini Kata Polisi

Seorang bocah berusia 5,5 tahun di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami luka bakar usai membeli jajanan "Ice Smoke".

Shutterstock
Ilustrasi rumah sakit 

TRIBUNJATENG.COM, PONOROGO - Seorang bocah berinisial AFT (5), warga Desa Bajang, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, mengalami luka bakar usai membeli jajanan "Ice Smoke" atau es yang mengeluarkan asap lantaran diberi nitrogen cair.

Kepolisian Resor Ponorogo, Jawa Timur, sudah memanggil pria berinisial R, pemilik usaha "Ice Smoke" setelah kejadian tersebut.

Disampaikan Kepala Unit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Ponorogo, Ipda Guling Sunaka, R yang merupakan warga Desa Ngadirojo, Kecamatan Sooko, membuat jajanan itu dengan nitrogen.

Baca juga: Cerita Pendaki Tersesat di Gunung Hauk Balangan Kalsel, Sempat Panik dan Kelaparan Tak Bawa Bekal

“Nitrogen yang digunakan untuk berjualan R merupakan nitrogen murni yang didapatkan dari pabrik di Gresik. Pria itu sudah menjalankan usaha tersebut selama 8 tahun lalu,” kata Sunaka, Kamis (14/7/2022).

Sunaka mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait penggunaan bahan nitrogen untuk jajanan tersebut.

“Dari hasil penyelidikan, ternyata makanan yang dibeli korban itu ada campuran salah satu zat kimia yaitu nitrogen.

Namun, kita melakukan koordinasi terkait bahan kimia tersebut, masih mendapatkan informasi nitrogen tidak bisa terbakar apabila mendekat api.

Hanya saja, nitrogen itu jenisnya liquid yang tingkat kedinginannya sangat tinggi.

Apabila mengenai mulut dan kulit, maka bisa menimbulkan luka bakar,” kata Sunaka.

Menurut Sunaka, sampai saat ini belum ada warga yang bersedia memberikan keterangan kepada polisi tentang adanya api dari jajanan tersebut.

Padahal, Tempat Kejadian Perkara (TKP) saat itu cukup ramai mengingat sedang ada pertunjukan kesenian Reog.

Sunaka mengatakan, berdasarkan keterangan R, jajanan yang biasa disebut Ciki Kebul itu membakar tubuh bocah saat ditusuk dengan lidi.

“Kalau keterangan dari pemilik, setelah makanan diberikan kepada anak itu.

Ada semacam lidi yang ditusukkan kepada makanan tersebut sehingga menimbulkan percikan entah itu api atau nitrogen yang mengenai kulit dari anak tersebut,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved