Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ungaran

Tanggapi SDN Sugihan 3 Tengaran yang Tak Dapat Siswa Baru, Pemkab Belum Rencanakan Regrouping

Pemkab Semarang belum berencana lakukan regrouping terhadap sejumlah SD di Semarang.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: sujarwo
Tribunjateng.com/Hanes Walda
Siswa kelas 3 SD Negeri Sugihan saat belajar di kelas, Rabu (13/7/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang belum berencana melakukan regrouping terhadap sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Semarang yang kekurangan siswa-siswi pada Tahun Ajaran 2022 ini.

Sebagai informasi, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sugihan 3, Tengaran, Kabupaten Semarang tidak memiliki satu pun murid baru pada angkatan 2022 ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Disdikbudpora) Kabupaten Semarang, Sukaton Purtomo mengatakan bahwa pihaknya menyoroti sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan untuk tidak melakukan regrouping.

Perlu diketahui, regrouping merupakan upaya penggabungan beberapa sekolah dasar menjadi satu, hal itu dilakukan dalam rangka efisiensi anggaran pendidikan dan meningkatkan efektivitas mutu pendidikan.

“SDN Sugihan 3 memang jarak dengan SD negeri lainnya cukup jauh, lebih dari tiga kilometer.

Sehingga, kasihan jika kemudian jarak tempuh para peserta didik ke sekolah menjadi lebih jauh lagi,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/7/2022).

Sukaton menambahkan bahwa lokasi bangunan SD Negeri Sugihan 3 tersebut letaknya relatif jauh dari permukiman warga.

Sementara itu lokasinya sendiri berada di dekat perkebunan tebu.

“Kalau kondisi jalannya memang sudah bagus, namun jarak dari perkampungan ke sekolah tersebut sekitar tiga kilometer,” imbuhnya.

Sukaton juga membeberkan bahwa pihaknya sebenarnya telah melakukan regrouping sebanyak empat SD negeri di wilayahya.

Disebutkannya, dari jumlah SD negeri di Kabupaten Semarang yang memiliki di 19 kecamatan itu, saat ini terdapat sebanyak 451 SD dari sebelumnya yang mencapai 455 SD.

Sukaton menyarankan pihak SDN Negeri Sugihan 3 untuk menambah pelayanan kepada para siswa-siswinya.

“Misalnya, pihak sekolah melakukan antar-jemput peserta didik agar orang tua yang setiap hari menitipkan putra-putrinya di sekolah juga semakin tenang dan nyaman.

Masyarakat di sana rata-rata juga bekerja di luar desa, misalnya di Kota Salatiga, Ampel (Kabupaten Boyolali) dan sebagainya.

Jika anak-anak mereka dapat diantar sampai ke rumah maka orangtua juga akan lebih tenang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved