Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Viral Ahli Anestesi Lecehkan Wanita Hamil Saat Operasi Caesar, Korban Dibius Melebihi Dosis

Seorang ahli anestasi di Brazil yang melecehkan ibu hamil saat operasi membuat heboh dunia.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi Pelecehan Seksual 

TRIBUNJATENG.COM - Seorang ahli anestasi di Brazil yang melecehkan ibu hamil saat operasi membuat heboh dunia baru-baru ini.

Pasalnya ahli anestasi itu nekat melecegkan pasien saat sedang menjalankan operasi caesar.

Dilansir dari Daily Mail, pria itu bernama Giovanni Quintella Bezerra (32), ahli anestasi di Rumah Sakit da Mulher di Sao Joao de Meriti, Rio de Janeiro, Brazil.

Pelaku melakukan hal itu dengan cara menutup tirai pembatas bagian atas pasien dengan bagian yang di operasi.

Bezerra ternyata melakukan pelecehan seksual terhadap pasien wanita ketika dokter lain melakukan operasi caesar pada pasisien kurang dari satu meter di belakang tirai bedah.

Bezerra dilaporkan melakukan aksi bejat itu selama hampir sepuluh menit.

Petugas operasi mengatakan jika pelaku mengenakan jubah terbuka pada dirinya sendiri, memperlebar siluetnya, dan memposisikan dirinya dengan cara mencegah siapa pun melihat pasien dari leher ke atas.

"'Dari gerakan dan kelengkungan lengan, sepertinya dia memegang kepala pasien ke arah daerah panggulnya," tulis Daily Mail.

Pada sebagian besar operasi caesar, pasien tidak sepenuhnya dibius selama prosedur.

Namun saat kejadian, pasien dibius melebihi dosis sehingga mereka tidak sadar.

"Tetapi wanita yang menjalani operasi caesar pada hari sebelumnya mengatakan bahwa mereka tidak sadar sepenuhnya selama prosedur," tulis Daily Mail.

"Satu-satunya hal yang saya ingat dari operasi adalah suaranya. Dia terus berbicara lembut di telinga saya, itu mengganggu saya,' kata salah satu pasien. "Dia bertanya apakah aku baik-baik saja." ucap korban.

Giovanni Quintella Bezerra
Potret Giovanni Quintella Bezerra pelaku pelecehan(Daily Mail)

Sedangkan suami pasien diminta meninggalkan ruangan tanpa bisa melihat bayinya yang baru lahir.

Kasus ini sendiri terbongkar berkat rekaman kamera tesembunyi di dalam ruang operasi.

Bezerra sendiri baru menyelesaikan pelatihan medisnya di bidang anestesi dua bulan lalu.

Karena khawatir tentang jumlah obat yang diberikan kepada pasien, pihak rumah sakit pun memasang kamera tersembunyi untuk mengawasi Bezerra.

Ternyata apa yang tertangkap di kamera rahasia cukup ngeri.

Staff rumah sakit mengatakan jika ada lebih dari satu pasien yang menjalani operasi pada hari itu.

Kemudian polisi menyelidiki apakah kedua wanita itu juga menjadi korban penyerangan.

Dua orang lain yang mengaku sebagai pasien Bezerra telah tiba di kantor polisi di Brasil sejak tuduhan itu terungkap.

Sementara itu, Yayasan Kesehatan Negara Bagian Rio de Janeiro dan Sekretaris Negara untuk Kesehatan mengatakan jika penyelidikan internal akan dibuka untuk mengambil tindakan administratif.

"Tim Rumah Sakit da Mulher memberikan dukungan penuh kepada korban dan keluarganya.
Perilaku ini merupakan kejahatan, yang harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku."

Polisi juga memuji pihak rumah sakit karena mengambil tindakan dan merekam kejahatan tersebut.

Saat ini pelaku sudah dipindahkan ke penjara Benfica.

Dia menghadapi tuduhan pemerkosaan dengan hukuman penjara mulai dari 8 hingga 15 tahun di Brasil. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved