Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Tegal

Kreatif, Fica Sulap Tumbler Jadi Cantik dengan Teknik Ecoprint, Harga Rp 100 Ribu 

Tempat minum atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Tumbler, menjadi salah satu barang yang mungkin untuk sebagian orang sangat penting dan selalu

Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: m nur huda
Tribun jateng/desta Leila Kartika
Owner Shanum Ecoprint and Craft, Fica Ariyanti, menunjukkan dua koleksi tumbler yang sudah selesai proses ecoprint dan siap dijual ke pasaran. Adapun satu tumbler dipatok harga Rp 100 ribu. Berlokasi di rumah produksinya Perumahan Pesona Abadi, Blok E1, nomor 13, Slawi Kulon, Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Tempat minum atau sekarang lebih dikenal dengan sebutan Tumbler, menjadi salah satu barang yang mungkin untuk sebagian orang sangat penting dan selalu dibawa saat aktivitas sehari-hari.

Seiring perkembangan zaman dan teknologi, tumbler tidak hanya sebagai tempat untuk menampung air saja, tapi juga menjadi tren ataupun lifestyle.

Pilihan jenis, bentuk, warna, motif, dan lain-lain yang semakin beragam, membuat masyarakat semakin tertarik dengan tumbler terlebih di masa pandemi Covid-19, yang menganjurkan untuk tidak berbagi perlengkapan pribadi dan lebih baik membawa sendiri.

Inilah peluang yang ditangkap oleh Fica Ariyanti, perempuan asal Tegal yang memiliki ide kreatif memanfaatkan teknik Ecoprint yang kemudian diaplikasikan ke tumbler.

Tampilan tumbler yang awalnya memiliki motif biasa saja, setelah dipadukan atau ditambah teknik ecoprint, terlihat jauh lebih menarik bahkan eksklusif karena corak yang berbeda.


Ditemui di rumah produksi miliknya, Fica bercerita awal mula memulai bisnis ecoprint yang ia beri nama Shanum Ecoprint and Craft.


Awalnya Fica memiliki keinginan bisa menghasilkan uang sendiri meskipun hanya bekerja dari rumah.


Kemudian suatu hari, Fica melihat tayangan di televisi yang menampilkan kerajinan ecoprint.


Sejak saat itu, ia merasa tertarik dan pada akhirnya mencari informasi sekaligus belajar melalui youtube, google, dan lain-lain.


Tidak hanya itu, untuk semakin mengasah kemampuan dan meyakinkan diri untuk memulai usaha, Fica belajar kepada salah satu teman di Bogor Jawa Barat dan saat itu penetapan ecoprint pada kain sutra.


Kemudian belajar lagi pada salah satu teman di Solo untuk teknik lainnya.


"Saya mulai serius menekuni bisnis ecoprint itu sejak tahun 2018. Awalnya iseng karena ingin punya penghasilan sendiri meski dari rumah. Alhamdulillah mendapat dukungan penuh dari suami, bahkan terkadang membantu saya sebagai quality control sampai sekarang," ungkap Fica, pada Tribunjateng.com belum lama ini.


Dari yang awalnya fokus pada produksi kain, Fica terus berinovasi sampai akhirnya sekarang ini memiliki banyak produk menarik.


Produk yang dimaksud diantaranya ada tas jinjing, tas ransel, tas kulit, bermacam kain, baju, sepatu, topi, syal, outer, dompet, kerudung, jaket, kemeja, kaos, cardigan, dan produk terbaru ada tumbler atau tempat minum.


Sementara untuk ide membuat tumbler dengan teknik ecoprint, menurut perempuan berusia 40 tahun ini, awalnya karena pandemi Covid-19 dan ia sering membuat minuman hangat kemudian dimasukkan ke dalam tumbler.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved