Komunitas Tangan Di Atas Bantu Masyarakat Mandiri Berbisnis

TRIBUNJATENG.COM - BANGKIT dari jejaring para pengusaha hingga menjadi wadah yang besar dan melahirkan para pengusaha di Indonesia.

Komunitas Tangan Di Atas, konsisten dalam mendukung dan membina para pengusaha baik pemula maupun yang akan naik kelas.

Ketua Komunitas Tangan Di Atas Wilayah Semarang, Noviaji Wibisono menjadikan komunitas ini sebagai kawah candradimuka yang mengasyikkan bagi para pengusaha.

Dipandu oleh Host Elyn Windiyastuti, Noviaji Wibisono menceritakan awal mulanya Komunitas TDA ini lahir hingga membantu masyarakat untuk mandiri berbisnis.

Video Program Tribun Topic telah tayang di media sosial Tribunjateng dan kini disajikan kepada pembaca online maupun cetak Tribun Jateng yang disadur oleh reporter Rezanda Akbar. Berikut petikan wawancaranya.

Mas Apa sih Komunitas Tangan Di Atas itu?

Komunitas Tangan Di Atas fokus di bidang kewirausahaan. Jadi teman-teman yang berminat kewirausahaan enterpreneurship kalau sekarang yang lagi booming istilahnya startup gabung di TDA.

Prinsipnya sama yaitu pengembangan bisnis. Dari ide bisnis kemudian dibesarkan mau punya manfaat yang besar ke khalayak. Silakan gabung dengan komunitas TDA.

Komunitas TDA sudah berapa lama?

Kalau untuk cakupan nasional itu mulai dari 2006. Untuk di Semarang sudah 15 tahun. Mulai dari jejaring dari foundernya terus berjejaring.

Karena awalnya kita dari mailing list kalau jaman dulu, tapi dari forum di internet gabung sering ketemuan terus sharing sama-sama punya visi yang sama nah yang di Semarang pun begitu.

Berapa anggota TDA di wilayah Semarang?

Kita terdaftar sih di angka 200 orang ada yang dari Demak, Ungaran, Salatiga.

Bidang yang tergabung dalam komunitas TDA?

Bidangnya macam-macam dari kuliner paling banyak memang, dan ada juga bisnis jasa.

Kemudian ada bisnis properti, ada yang craft, fashion lumayan banyak jumlahnya. Bahkan start up digital juga ada.

Apa yang ditawarkan TDA?

Kita punya circle yang positif, terus kita punya visi integritas kemudian yang paling penting dan paling digemari teman-teman itu karena prinsip silaturahminya.

Karena biasanya kalau kita berjejaring nyambung silaturahmi itu nambah rezeki.

Teman-teman di TDA itu kalau ada event-event yang offline seperti ketemuan kopdar atau yang lebih serius kayak semacam mentoring bisnis, itu bisa mendapatkan pelajaran-pelajaran yang berharga untuk pengembangan bisni.

Ada bimbingan atau training anggota?

Iya kita ada mentor lebih berpengalaman secara bisnis maupun secara omset lebih besar. Saat penjualan lesu bisa saling menyemangati dengan ide-ide baru.

Cara Bergabung dengan TDA?

Sangat mudah. Kita daftarnya online dari website gabung.tangandiatas.com nah nanti di situ sudah ada penjelasannya, gampang banget.

Kemudian ada aplikasi yang kita bikin, namanya TDA Paspor. TDA Paspor itu akan dikembangkan menjadi jejaring digital kita antar member atau stake holder lainnya. Syaratnya gabung mengisi form, gratis.

Bagi yang belum punya bisnis?

Boleh gabung kalau di TDA itu syarat membershipnya jejaring, ada peringkat bronze, silver dan gold.

Jadi status karyawan atau memang profesional tidak masalah, yang terpenting punya visi untuk pengembangan kewirausahaan.

Kegiatan TDA seperti apa?

Ada kegiatan-kegiatan yang serius, itu seperti workshop atau seminar dan sambil acara-acara yang santai rileks.

Selain itu juga ada jalan-jalan, seperti kunjungan bisnis terus kita ada TDA Camp, jadi kita camping bareng enggak ngomongin bisnis di sana.

Ngomongin hal yang ringan dan santai, kalau dunia kulineran kayak gimana dan seperti itu kegiatan-kegiatan kita untuk membangun chemistry.

Bisnis itu ada chemistry antar-anggota, dengan begitu secara fisik mereka saling cocok.

Nantinya ketika mau punya ide bisnis sudah tahu nih persen-persen siapa yang punya keahlian di manajemen punya keahlian di marketing, nanti bisa join bareng di situ.

Ada even apa tahun ini?

Pesta wirausaha sebenarnya menjalankan prinsip kita yang pertama yaitu silaturahmi.Jadi pesta wirausaha itu kita ngumpulin para pengusaha baik dari yang senior-senior TDA yang sudah lama berkecimpung di dunia bisnis sambil mereka sharing kiat-kiat bisnisnya. (Rad)