Laju IHSG Menunggu Kepastian BI Rate
IHSG akan dipengaruhi sikap investor yang masih cenderung wait and see akan keputusan suku bunga BI dan Bank Sentral AS
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil menguat 1,15 persen ke level 6.736,092 pada perdagangan Selasa (19/7). Bersamaan, investor asing melakukan beli bersih alias net foreign buy senilai Rp 225,78 miliar di pasar reguler.
Untuk perdagangan Rabu (20/7), analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menilai, IHSG masih berpeluang menguat, namun terbatas. Proyeksinyaa, IHSG akan bergerak dengan level support 6.600 dan resistance 6.757.
Ia menilai, IHSG akan dipengaruhi sikap investor yang masih cenderung wait and see akan keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) dan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), yakni Federal Reserve atau The Fed.
“Kalau dari konsensus, BI rate diperkirakan akan cenderung tetap. Namun dari ekonom MNC Sekuritas memperkirakan BI akan meningkatkan suku bunga sebesar 25 basis points (bps),” katanya, kepada Kontan.co.id, Selasa (19/7).
Menurut Herditya, saham AALI, MDKA, PTBA, dan BMRI secara teknikal dapat dicermati untuk perdagangan Rabu (20/7).
Analis Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova menilai, melihat pergerakan IHSG pada Selasa, pelaku pasar cukup percaya diri terhadap kondisi pasar.
Sehingga, investor cenderung melakukan aksi akumulasi yang mengerek kenaikan IHSG sebesar 1,15 persen di tengah kondisi regional yang relatif baik
Ia mengamini, pelaku pasar pun masih menantikan hasil rapat dewan gubernur (RDG) BI serta menanti keputusan kebijakan suku bunga pada Kamis (21/7).
Di sisi lain, investor juga menanti kinerja emiten untuk periode semester I/2022. Hal itu berkaca pada pergerakan saham perbankan yang cenderung tertahan di tengah sektor lain yang menopang penguatan IHSG.
“Maka memang pelaku pasar masih menahan diri pada saham bank untuk menanti rilis laporan keuangan kuartal kedua 2022,” terangnya, Selasa (19/7).
Ivan memproyeksikan, IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan, di mana level resisten ada di 6.768 serta support terdekat di 6.700. “Saham yang bisa dicermati ada ADMR, BUKA, EMTK dan AKRA,” jelasnya.
Adapun, Analis Phillip Sekuritas Indonesia, Joshua Marcius memprediksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.602 dan resistance 6.815 pada Rabu (20/7).
Saham-saham yang menarik untuk dicermati menurut Joshua adalah AKRA, ELSA, INDF, GZCO dan TAPG.
“Sentimen yang mungkin akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG adalah pengumuman suku bunga oleh BI pada hari Kamis mendatang,” ucapnya. (Kontan/Akhmad Suryahadi)
