Berita Karanganyar
Diskominfo Jateng dan Karanganyar Sosialisasikan Stunting Lewat Pentas Rakyat
Diharapkan melalui pentas rakyat yang mengambil tema penurunan stunting dapat memberikan hiburan yang informasif dan edukatif kepada masyarakat.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Diskominfo Jateng menggandeng Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra) Karanganyar menggelar pentas rakyat di Pendopo Lingkungan Nglurah Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar, Selasa (19/7/2022) malam.
Selian pentas rakyat, dalam kesempatan tersebut juga ditampilkan film pendek terkait stunting. Pelayanan Informasi Kebijakan Daerah (PIKD) yang dikemas melalui seni budaya merupakan salah satu upaya menyalurkan informasi publik serta melestarikan budaya.
Diharapkan melalui pentas rakyat yang mengambil tema penurunan stunting dapat memberikan hiburan yang informasif dan edukatif kepada masyarakat.
Kepala Diskominfo Jateng, Reina Retnaningrum menyampaikan, ada beberapa program dalam rangka upaya mencegah stunting seperti Ojo Kawin Bocah dan Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng.
Oleh karena itu pihaknya meminta supaya asupan gizi selama masa kehamilan diperhatikan serta masa pertimbuhan balita selama dua tahun.
Selain stunting dalam kesempatan itu dia juga menekankan soal prokes dan percepatan vaksin booster.
"Prokes ditegakkan gunakan masker di ruangan dan luar ruangan. Kemudian percepatan vaksin booster. Harapannya Kabupaten Karanganyar didorong percepatan agar tidak menyusahkan di kemudian hari seperti ibadah umroh dan perjalanan, masuk mall," katanya.
Kepala DP3AKB Karanganyar, Agam Bintoro mengatakan, pernikahan dini memiliki dampak yang luar biasa. Baik secara fisik maupun psikis.
"Pengaruh pada kesehatan fisik, termasuk keturunan, kesehatan mental," ucapnya.
Menurutnya penyebaran informasi kebijakan strategis yang dikemas dengan pentas rakyat tidak hanya edukatif tapi juga dapat memberdayakan pegiat seni.
"Kami berharap kegiatan ini lebih sering diselenggarakan di Kabupaten Karanganyar dengan tema lain," terangnya. (Ais)