Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Pertarungan Maut 3 vs 1 Komplotan Pencuri Lawan Seorang Dituduh Informan Polisi, 2 Tewas

Komplotan pencuri menyerang seorang warga yang dituduh menjadi informan polisi bernama Ketut Vauzi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

Editor: rival al manaf
Tribun Bali/ Ratu Ayu
Polisi menunjukan tersangka pencuri yang melakukan duel maut Nu'ul (kiri) dan Zakaria (kanan), Rabu (20/7/2022). Kedua tersangka berhubungan dengan perkelahian maut di Buleleng dan menyebabkan Ketut Vauzi serta Edi Salman meninggal dunia. (Ratu Ayu) 

TRIBUNJATENG.COM, BALI - Komplotan pencuri menyerang seorang warga yang dituduh menjadi informan polisi bernama Ketut Vauzi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali.

Dalam penyerangan 3 vs 1 itu Ketut Vauzi gugur, namun ia juga menewaskan satu komplotan pencuri bernama Edi Salman.

Sementara dua pencuri lainnya Nu'ul Makmun, dan Topan Hadi alias Zakaria selamat namun diringkus polisi.

Dari penangkapan itu terbongkar keduanya kerap melakukan tindakan pencurian.

Baca juga: 12 Arti Mimpi Hantu, Bisa Jadi Peringatan untuk Berhati-hati dengan Orang-Orang di Sekitar Anda

Baca juga: Detik-detik Evakuasi Jatuhnya Petugas Kebersihan dari Menara Gereja Blenduk Berlangsung Dramatis

Baca juga: Video SD Negeri Sugihan 3 Dapat Dukungan Penuh dari Disdikbudpora Kabupaten Semarang

Kapolsek Sukasada, Kompol I Made Agus Dwi Wirawan, ditemui Rabu 20 Juli 2022, mengatakan saat ini total ada delapan TKP pencurian yang diketahui pernah dilakukan oleh dua tersangka ini.

Keduanya melalukan aksi pencurian bersama mendiang Edi Salman, pria yang juga tewas dalam perkelahian maut yang terjadi pada Minggu 3 Juli 2022 malam. 

TKP pertama dilakukan oleh tersangka Nu'ul bersama beberapa pelaku lainnya, yang diduga warga asal Desa Pegayaman sekitar tiga bulan yang lalu.

Nu'ul mencuri satu set alat pengeras suara, yang ada di Pura Dalem Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada.

Dari kasus pencurian itu, Nu'ul sempat berhasil lolos dari kejaran polisi.

Padahal saat hendak ditangkap itu, polisi sempat melontarkan tembakan.

Hingga mengenai kepalanya.

Namun Nu'ul berhasil kabur.

Peluru yang bersarang dikepalanya justru dikeluarkan sendiri oleh Nu'ul, tanpa bantuan medis.

Akibat tembakan itu, Nu'ul pun naik pitam.

Ia mengira polisi berhasil mengetahui tindakan pencurian, yang dilakukannya di Pura Dalem Desa Gitgit itu berkat informasi yang diberikan oleh tetangganya bernama Ketut Vauzi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved