Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Pertarungan Maut 3 vs 1 Komplotan Pencuri Lawan Seorang Dituduh Informan Polisi, 2 Tewas

Komplotan pencuri menyerang seorang warga yang dituduh menjadi informan polisi bernama Ketut Vauzi di Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada.

Editor: rival al manaf
Tribun Bali/ Ratu Ayu
Polisi menunjukan tersangka pencuri yang melakukan duel maut Nu'ul (kiri) dan Zakaria (kanan), Rabu (20/7/2022). Kedua tersangka berhubungan dengan perkelahian maut di Buleleng dan menyebabkan Ketut Vauzi serta Edi Salman meninggal dunia. (Ratu Ayu) 

Sehingga Edi Salman yang menjadi rekan dari Nu'ul berinisiatif mengajak Nu'ul bersama Zakaria untuk melakukan penyerangan di rumah Ketut Vauzi, pada Minggu (3/7/2022) malam.

Dari penyerangan itu, Edi Salman tewas di TKP.

Ia mengalami luka terbuka akibat tebasan parang pada bagian kakinya.

Selain itu, Ketut Vauzi juga tewas saat sempat dilarikan ke rumah sakit.

Ketut Vauzi juga mengalami luka terbuka di bagian dada, lengan, dan pergelangan tangan akibat tebasan parang.

Sementara Nu'ul dan Zakaria melarikan diri ke arah Desa Silangjana, Kecamatan Buleleng.

Mereka bersembunyi di air terjun yang ada di Desa Silangjana selama lima hari.

Padahal saat itu Zakaria mengalami luka yang cukup parah pada bagian pergelangan tangan, serta kepala, akibat terkena tebasan parang dari Ketut Vauzi.

Luka itu semakin hari kian merandang.

Hingga Zakaria dan Nu'ul memutuskan untuk pulang ke rumahnya di Desa Pegayaman.

Saat pulang itu lah, polisi akhirnya berhasil menangkap keduanya.

"Jadi Edi Salman yang mengajak Zakaria dan Nu'ul untuk melakukan penyerangan ke rumah Ketut Vauzi.

Edi Salman membawa dua parang.

Satu diberikan kepada Nu'ul dan satunya lagi dibawa oleh Edi Salman.

Saat tiba di rumah Ketut Vauzi, terjadi perkelahian.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved