Anggota Komisi VIII DPR RI : Kekurangan Pelaksanaan Haji: Biaya yang Dibayar Tidak Sesuai Fasilitas

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA -- Pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini menyisakan kekurangan yang harus diperbaiki pada tahun mendatang.

Anggota Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid membeberkan sejumlah temuan saat mengawasi pelaksanaan ibadah haji di Tanah Suci.

Dia tidak puas dengan fasilitas yang diterima jamaah haji, karena tidak sesuai harga yang dibayar. Pada tahun ini biaya haji naik, tapi sayang sekali hal itu tidak dibarengi dengan peningkatan fasilitas layanan.

Wachid menerangkan peningkatan biaya yang paling terlihat  biaya di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Pada tahun-tahun sebelumnya, biayanya  1.600 real. Namun untuk tahun ini Pemerintah Arab Saudi menaikkan harga menjadi 5.600 real per jemaah.

“Baru tahun ini ada kenaikan biaya yang begitu besar. Padahal sebelumnya hanya 1.600 real,” kata Wachid saat ditemui tribunmuria.com, di Hastana Hinggil, Desa Somosari, Kecamatan Batealit, Kabupaten Jepara, kemarin.

Politisi Partai Gerindra itu mengemukakan saat bertanya kepada jamaah di sana, mereka mengaku sangat puas. Tapi sebagai tim pengawas haji, ia mendapati masih banyak kekurangan.

Menurutnya, kekurangan itu bisa dilihat di katering, lauk pauk, dan buah-buahan. Semua itu kurang. Kamar mandi para jamaah juga kurang air.

“Ada juga yang mengeluh pendingin ruangannya tidak dingin, bahkan tidak hidup,” ungkap politisi asal Desa Margoyoso, Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara.

Ketua DPD Partai Gerindra Jawa Tengah itu berharap pada pelaksanana haji tahun depan, kekurangan fasilitas yang didapat jamaah haji bisa dibenahi. Tim pengawas haji tidak mau ada lagi keluhan soal fasilitas. (*)

Baca juga: 68 Peserta Pamerkan Hasil Terbaik di Gelar Karya AKS Ibu Kartini Semarang

Baca juga: Turis Belanda Bawa Motor Jatuh Tabrak Trotoar, Pemandu Wisata yang Diboncengnya Tewas Terlindas Truk

Baca juga: Seorang Siswa Dikeroyok Belasan Siswa Lain di Balikpapan, Videonya Viral

Baca juga: Pengendara Motor Ini Viral Setelah Lolos dari Maut saat Kecelakaan dengan Bus