Berita Semarang

Isoter Rumdin Semarang Siap Tampung Jamaah Haji Terpapar Covid-19

Isoter Rumdin Semarang dulu berkapasitas  170 tempat tidur sekarang menjadi 206 tempat tidur

Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Sebuah ambulance terparkir di depan Rumah Dinas Wali Kota Semarang yang dijadikan tempat isolasi terpusat bagi pasien Covid-19. Rumdin kini bersiap diri untuk menyambut kepulangan jamaah haji asal Kota Semarang. 

Sebulan penuh isoter rumdin dalam kondisi zero pasien.

Memasuki bulan Juli ini, pasien Covid mulai ada kembali.

Bahkan, sehari sampai ada lima pasien.

"Lima pasien itu angka tertinggi , paling banyak di terjadi di pekan pertama bulan Juli," papar Defi.

Ia menyebut, kasus paling banyak itu terjadi sewaktu habis ada kegiatan kunjungan Presiden Jokowi di Kota Semarang.

Sebaliknya, selepas Idul Adha yang diprediksi akan ada kenaikan kasus ternyata tidak ada kenaikan.

"Habis idul adha diprediksi ada kenaikan ternyata tidak, relatif biasa saja yakni hanya ada satu dua pasien di isoter," ungkapnya.

Ia mengatakan, kebanyakan pasien Covid-19 di Kota Semarang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Mereka yang terpaksa harus menjalani karantina di isoter merupakan pasien yang memiliki gejala batuk pilek dan hilang indera penciuman.

Mereka yang terpapar mayoritas usia produktif.

Latar belakang pasien adalah mereka yang memiliki mobilitas tinggi.

"Mayoritas pekerja yang kegiatan di luar cukup tinggi," ujarnya.

Di tengah kekosongan pasien Covid-19 di isoter, Defi menugaskan para tenaga kesehatan (nakes) untuk terus melakukan sosialisasi prokes dan menggerakkan vaksinasi booster.

"Di isoter ada tiga nakes dan dua orang cleaning service, untuk nakes kita tugasi untuk melakukan vaksinasi," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved