Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Penembakan Istri Anggota TNI

Permintaan Warga Cemara III Semarang pada Panglima TNI Dan Kapolri Soal Penembakan Istri TNI

Dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan istrinya Rina Wulandari membuat warga di Jalan Cemara III RT 8 RW 3

 TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG -- Dugaan keterlibatan Kopda Muslimin dalam kasus penembakan istrinya Rina Wulandari membuat warga di Jalan Cemara III RT 8 RW 3 Kelurahan Padangsari Kecamatan Banyumanik Kota Semarang cemas.

Warga menjadi tertutup setelah mengetahui Kopda Muslimin diduga terlibat kasus penembakan.

Rumah yang merupakan TKP penembakan terlihat dijaga ketat oleh anggota TNI. 

Triyanto satu diantara warga mengaku tidak mengira Kopda Muslimin diduga terlibat penembakan. Selama ini dirinya tidak mengetahui jika tetangga mengalami urusan rumah tangga.

"Selama ini sama warga baik. Dia juga aktif kegiatan lingkungan," ujarnya saat ditemui tribunjateng.com, Sabtu (23/7/2022).

Menurutnya, Kopda Muslimin terakhir bertemu warga malam sebelum kejadian. Kopda Muslimin ikut kerja bhakti bersama warga sekitar ngecat gapura.

"Malamnya masih ikut kerja bhakti ngecat gapura. Kami tidak mengira jika beliau diduga terlibat," ujarnya.

Triyanto menuturkan sebelum kejadian Kopda Muslimin juga menyempatkan berwisata dengan keluarganya. Bahkan dirinya juga mendapat oleh-oleh dari tetangganya tersebut.

"Padahal sebelum kejadian dia (Kopda Muslimin) habis piknik sama keluarganya ya sekitar sebulan yang lalu," tutur dia.

Hingga saat ini, kata dia, warga tidak mengetahui keberadaan Kopda Muslimin. Bahkan warga mencoba menghubungi melalui Whats'app tidak dibalas.

"Padahal saat itu warga memberikan ucapan ikut prihatin atas kejadian menimpa korban di whatsapp grup warga tidak dibalas cuma dilihat saja. Saat itu dilakukan hari yang sama setelah kejadian," imbuhnya.

Ia menuturkan paska kejadian penembakan dan diketahuinya Kopda Muslimin diduga terlibat membuat warga resah serta menutup diri.

Pihaknya berharap kepada TNI-Polri untuk menurunkan personel menjaga lingkungannya.

"Sebelum kasus ini tuntas kami berharap Panglima TNI dan Kapolri mengerahkan jajarannya. Adanya kejadian membuat warga kami merasa resah," tandasnya.

Sementara  itu ketua RT 08 Agus Purnomo mengatakan Kopda Muslimin merupakan baru di lingkungannya. Kopda Muslimin baru dua bulan menempati lingkungannya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved